Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Napak Tilas Jiwa

24 Januari 2018   05:46 Diperbarui: 24 Januari 2018   05:54 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berpikir keras

Memaksa diri

Menggali lebih dalam lagi

Berharap menemukanMu di dekat sini

Berharap menjadi yang terpilih olehMu

Ribuan mantra seperti mengais-ngais belai kasihMu

Merasa dekat namun tak juga dekat

Ada ratusan jarak sesungguhnya di antara Kau dan aku

Ada rajutan pedih dan perih, gelak dan tawa

Yang terjalin silih berganti

Namun Kau yang kucari tak kunjung sua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun