Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) terhadap kemampuan literasi siswa di berbagai dunia, baik itu literasi baca tulis (bahasa), literasi numerasi (matematika), dan literasi sains menunjukkan bahwa kemampuan literasi Indonesia berada pada peringkat rendah.
Di tengah perkembangan zaman seperti sekarang ini kemampuan literasi siswa perlu dilakukan penyeimbangan pula dengan teknologi. Membaca saat ini dapat dilakukan melalui internet, seperti membaca melaui berita elektronik, ditambah lagi dengan kondisi di tengah pandemi Covid-19 yang mana waktu banyak dihabiskan di rumah.
Istilah literasi itu sendiri secara umum adalah kemampuan individu untuk mengolah dan memahami informasi saat membaca atau menulis (Ika Tri Yunianika & Suratinah, 2019).
Dengan melihat peringkat literasi Indonesia yang berada pada peringkat rendah, Universitas Pendidikan Indonesia sebagai pendidikan tinggi yang memiliki fokus utama terhadap pendidian merasa terpanggil untuk turut andil dalam upaya peningkatan keterampilan literasi masyarakat Indonesia dengan mengambil tema untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Gelombang 2, yakni Kuliah Kerja Nyata Tematik Literasi yang diselenggarakan mulai dari 26 Agustus 2021 sampai dengan 26 September 2021.
Kegiatan KKN Tematik Literasi ini diselenggarakan di sekolah dan lingkungan sekitar tempat tinggal mahasiswa. Seperti yang dilakukan oleh Saya Prilynisa Nur Aina, Mahasiswa Prodi Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia yang melaksankan kegiatan KKN Tematik Literasi di SD Negeri 247 Sukapura.
Salah satu Program yang diusung dalam kegiatan KKN Tematik Literasi adalah dengan melakukan pendampingan kepada siswa guna meningkatkan kemampuan literasi baca tulis siswa di SD Negeri 247 Sukapura pada tingkatan pendidikan dasar di Kelas 3A dan 3B. Adapaun kegiatan yang dilakukan agar terwujudnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang interaktif, serta membangun motivasi dan semangat membaca siswa dengan membuat resume menggunakan teknik resume “Fishbone”.
Meningkatkan kemampuan literasi siswa dengan menggunakan teknik “Fishbone” membuat siswa lebih bersemangat dan tidak merasa bosan. Selain itu, penggunaan teknik resume yang bermacam-macam dapat meningkatkan kreativitas siswa, karena membuat gambar seperti kerangka tulang ikan atau membuat bentuk pohon literasi, serta diberi warna agar lebih menarik.
Di tengah pandemi virus Covid-19 saat ini, meningkatkan minat literasi masyarakat memerlukan kegiatan yang menarik, agar masyarakat dapat tertarik untuk membaca tidak hanya sekedar membaca pesan di WhatsApp atau tulisan yang hanya ada di media sosial saja. Tetapi, juga agar masyarakat mau untuk membaca, seperti membaca koran, buku, atau majalah.
