Mohon tunggu...
Prihastoro Suryo
Prihastoro Suryo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sedang mempelajari tentang kesehatan dan rumah sakit :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Butuh Mereka ...

7 Juli 2012   16:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:12 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia saat ini sedang mencari beberapa tokoh muda untuk meneruskan perjuangan negeri ini dan menjadi teladan serta panutan yang baik bagi masyarakat. Berikut ini adalah tulisan saya mengenai dua sosok yang selama ini mencuri perhatian saya melalui gebrakan-gebrakan mereka. Saya sangat kagum terhadap dua orang ini, ide dan gagasannya sangat mulia untuk menolong sesama. Bukan materi yang mereka cari, namun kekayaan hati dan kepuasan diri melihat orang lain terbantu, saya rasa adalah cita-cita mereka. Kedua orang tersebut adalah Saptuari Sugiarto dan Anies Baswedan.

Saptuari Sugiharto adalah orang Jogja asli yang berprofesi sebagai pengusaha. Dia mengawalinya dengan usaha Kedai Digital lalu akhir-akhir ini juga menggeluti usaha kuliner. Sepintas memang tidak ada yang istimewa dari Saptuari, namun ia mendirikan sebuah yayasan amal yang diberi nama Sedekah Rombongan (SR). Dilihat dari namanya SR bergerak di bidang sosial untuk menangani masyarakat yang mungkin tidak/belum diperhatikan oleh pemerintah. Kebanyakan membantu masyarakat di pedesaan dan pelosok-pelosok yang mempunyai penyakit serius lalu dibawa berobat secara gratis.

SR sendiri mengandalkan beberapa kurir untuk mengunjungi orang yang akan diobati. Anehnya para kurir tersebut tidak mendapat bayaran sedikit pun. Di akun twitternya @Saptuari dia selalu berkata bahwa bayaran kurir mereka langsung dari Sang Pembuat Hidup, ya dari Tuhan YME. SR selalu bergerak cepat membantu masyarakat yang membutuhkan, tidak peduli seberapa besar biayanya yang penting nyawa mereka terselamatkan. Dana yang diperoleh SR berasal dari para dermawan yang menyumbangkan sebagian harta mereka. Saptuari juga mengatakan bahwa semua uang yang masuk SR murni langsung disalurkan, jadi para official SR memang tidak mendapat bayaran sedikit pun. Hanya kepercayaan akan rahmat Tuhan YME yang sangat melimpah.

Mungkin sudah ratusan orang yang terselamatkan nyawanya karena SR cepat bergerak. Saptuari termasuk seorang social entrepreneur, pengusaha sukses yang tidak lupa mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Dedikasi dan pengorbanannya patut dijadikan teladan yang wajib dicontoh. melalui akun twiternya, Saptuari juga sering memberikan pelajaran mengenai bisnis maupun pelajaran hidup yang sebenarnya. Terbukti, dia juga tidak pelit dalam membagikan ilmunya kepada masyarakat.

Yang kedua adalah Anies Baswedan. Tokoh akademisi yang saat ini mengemban jabatan sebagai Rektor Universitas Paramadina. Beberapa kali saya membaca artikel tentang Anies dan mengikuti pemikiran-pemikiran hebatnya. Lewat akun twiternya @Aniesbaswedan dia selalu memberikan pemikiran maupun ide-idenya untuk kemajuan Indonesia. Dia juga membuat Indonesia Mengajar, sebuah program yang memberikan pendidikan gratis bagi warga yang berada di pelosok negeri ini. Anies mengumpulkan para sarjana muda yang mau untuk mengajar dalam programnya Indonesia Mengajar.

Anies sengaja menempatkan para pengajar tersebut di pelosok-pelosok desa yang sangat terpencil, jelas tujuannya agar warga pelosok pun juga dapat menikmati pendidikan seperti yang ada di kota. Program ini sangat jelas membantu mencerdaskan anak bangsa apalagi anak-anak di pelosok negeri yang mungkin lepas dari perhatian pemerintah.  Sebagai seorang akademisi nalarnya jelas, pasti ingin menjadikan anak-anak Indonesia lebih baik lagi. Karena nyatanya keberlangsungan negara ini ada di pundak anak-anak tersebut. Ilmu adalah warisan yang tidak akan punah sepanjang masa.

Meski belum pernah bertemu langsung dengan kedua orang tersebut, saya berani mengatakan bahwa merekalah yang sepatutnya menjadi contoh suri teladan yang baik bagi masyarakat. Mereka berjalan independen untuk membantu kemajuan negeri ini. Gebrakan mereka jarang sekali dipublikasikan di media massa, namun bagi mereka apalah arti ketenaran jika nihil tindakan. Bahkan mereka pun tidak mencari ketenaran melalui gebrakan tersebut. Tanpa disuruh dan dipublikasikan, nyatanya tindakan mereka sangat membantu masyarakat Indonesia. Hati yang mulia dan naluri kemanusiaan mereka mungkin yang membuat mereka melakukan program-program tersebut.

Semoga Saptuari dengan Sedekah Rombongan-nya bisa lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat dan banyak menolong nyawa penduduk Indonesia. Anies dengan Indonesia Mengajar-nya bisa lebih mencerdaskan anak bangsa yang besok akan meneruskan perjuangan negara ini. Kedua tokoh ini membantu secara nyata bukan memberikan janji-janji semata. Bagaimana pun juga, saya sangat kagum dan apresiasi sekali dengan kedua tokoh ini.

Teruskan perjuangan kalian Bung...Indonesia butuh sosok pahlawan seperti kalian...Indonesia bangga memiliki anak negeri sehebat kalian....

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun