Mohon tunggu...
Wahyu Widodo
Wahyu Widodo Mohon Tunggu... Jurnalis - Salam.

Menutup lisan demi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemerintah Iran Buka Kembali Masjid di Daerah Bebas Corona

28 April 2020   08:00 Diperbarui: 28 April 2020   08:14 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah ditutup cukup lama, pemerintah Iran kini berencana membuka kembali masjid-masjid di bulan Ramadan ini.

Presiden Hassan Rouhani pada hari Minggu (26/4) mengatakan kalau masjid akan mulai secara berkala menyusul kasus Corona yang mulai mereda di beberapa wilayah.

Dilansir Reuters, saat ini wilayah Iran dibagi menjadi beberapa area, yakni putih, kuning, dan merah. Pembgian ini berdasarkan jumlah kasus infeksi dan kematian yang terjadi.

Melihat perkembangan yang ada saat ini, pemberian kode warna ini kemungkinan masih bisa berubah. Sampai saat ini ada 116 kota di Iran masuk kategori putih dan 134 kategori kuning.

Aktivitas di masing-masing area tersebut juga dibatasi. Area putih adalah area paling aman dan akan diproritaskan dalam pembukaan kembali masjid-masjid.

Rouhani mengungkapkan pembukaan kembali ini juga bertujuan untuk memudahkan umat muslim yang hendak melaksanakan salat Jumat yang beberapa minggu belakangan ini tidak bisa dilaksanakan.

Sepekan terakhir ini warga Iran sudah mulai mendapatkan izin beraktivitas di luar rumah. Pusat perbelanjaan dan taman sekarang sudah mulai dipadati kembali.

Terhitung sejak tanggal 14 April lalu, Iran sudah mengalami perkembangan yang cukup baik. Jumlah korban tewas harian menurun hingga di bawah 100 orang.

Pada hari Minggu, juru bicara Kementerian Kesehatan, Kianush Jahanpur mengatakan, kasus infeksi yang resmi tercatat di Iran saat ini mencapai 90.481 kasus.

Sementara itu angka kematian bertambah menjadi 5.710 pada hari Minggu.

Walaupun Iran jadi salah satu negara dengan jumlah kasus terbesar di dunia, tapi pemerintahnya tetap tidak menerapkan program lockdown seperti yang dilakukan banyak negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun