Mohon tunggu...
Priesda Dhita Melinda
Priesda Dhita Melinda Mohon Tunggu... Guru - Ibu dari 2 orang anak perempuan dan juga seorang guru yang ingin terus belajar

Contact : 08992255429 / email : priesda@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ketika Terjadi Perselingkuhan, Siapa yang Salah?

8 Desember 2021   10:30 Diperbarui: 8 Desember 2021   11:08 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Perselingkuhan seringkali terjadi dalam pasangan, baik yang sudah menikah ataupun yang statusnya masih pacaran. Perselingkuhan sebenarnya indikator dari ketidaksetiaan seseorang yang melakukan perselingkuhan. 

Paling banyak yang berselingkuh adalah laki-laki, tapi tak sedikit juga perempuan yang berselingkuh. Alasan yang mereka ungkapkan pun beragam. 

Di sini ada tiga orang yang terlibat, pertama orang yang berselingkuh, kedua orang yang diselingkuhi dan ketiga orang yang menjadi selingkuhan. 

Lalu dari ketiga orang mana sebenarnya yang berperan besar dalam perselingkuhan ini dan siapa yang patut disalahkan. Mari kita bahas satu persatu. 

Pertama orang yang berselingkuh artinya orang ini sudah tidak setia dan mengkhianati pasangannya dengan mencari orang lain untuk menjadi pasangannya yang kedua. 

Banyak alasan yang akan dia utarakan, antara lain pasangannya membosankan, pasangannya tidak menyenangkan lagi dan bahkan alasan khilaf karena digoda. 

Intinya dia akan menyalahkan orang lain, padahal pertahanan diri dia untuk tetap setia menjaga kepercayaan dan menjaga hubungan dengan pasangannya tidak baik. Bukannya merefleksi kesalahan diri sendiri malah melempar kesalahan bahkan mencari-cari kesalahan orang lain. 

Kedua, orang yang diselingkuhi atau pasangannya berselingkuh dengan orang lain. Orang ini paling banyak mendapat empati dari orang-orang di sekitarnya dan bahkan netizen yang tidak mengenalnya pun menunjukkan empati untuknya. 

Orang ini adalah orang yang terpuruk, tapi ada berbagai macam cara menunjukkan keterpurukannya. 

Ada yang menahan diri dan menyembunyikan keterpurukannya tanpa ada seorang pun yang tahu, ada yang eksis di media sosial menyatakan bahwa dirinya diselingkuhi dengan mengunggah foto-foto atau kalimat yang menguatkan dirinya, ada yang menangis meraung-raung baik di dunia nyata dan dunia maya sambil meratapi nasibnya atau mencari kesalahannya, dan yang ekstrim adalah memaki selingkuhan pasangannya, mengutuk mulai dari kata kebun binatang sampai kata-kata yang sebenarnya tidak layak dikatakan bahkan ada juga yang memasang foto selingkuhan pasangannya dan mengunggahnya di media sosial, kemudian netizen akan beramai-ramai memaki selingkuhan itu. 

Tapi bagaimana sebenarnya perasaan orang kedua ini? Apakah dengan begitu perasaannya menjadi lega? Jawabannya, ya. Tapi hanya sesaat karena perasaannya benar-benar hancur seperti dunianya runtuh. Bagaimana tidak pasangan yang dia cintai dan percaya justru mengkhianatinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun