Mohon tunggu...
Priesda Dhita Melinda
Priesda Dhita Melinda Mohon Tunggu... Guru - Ibu dari 2 orang anak perempuan dan juga seorang guru yang ingin terus belajar

Contact : 08992255429 / email : priesda@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pengalihan Rindu di Kebun Begonia Lembang

27 Agustus 2018   13:22 Diperbarui: 27 Agustus 2018   15:17 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi-lagi ingin menulis tentang pengalihan rindu. Semakin rindu semakin ingin menangis, tetapi tak boleh dilakukan karena ini akan berpengaruh ke Nadine, seperti artikel saya yang sebelumnya tentang ini. Semakin rindu dan ingin bertemu Nadine, justru Nadine akan semakin rewel. Pengalihan rindu kembali harus dilakukan supaya hal ini tidak terjadi.

Baiklah akan saya mulai cerita saya. Setelah urusan lapor diri untuk PPG di Universitas Pendidikan Indonesia, kami berencana untuk jalan-jalan dulu ke suatu tempat wisata yang ada di Bandung sebelum perjuangan dimulai. Perjalanan ke tempat wisata juga salah satu cara untuk menutupi rindu yang berat. 

Harapan kami proses lapor diri berjalan lancar dan cepat supaya kami bisa berjalan-jalan. Tadinya saya dan salah satu teman dijadwalkan untuk lapor diri setelah istirahat, tapi kami meminta tolong untuk memberi kesempatan sebentar saja untuk lapor diri dan puji Tuhan si petugas itu memberikan kemudahan untuk kami.

Awalnya kami bingung ingin pergi kemana, tempat wisata yang akan kami kunjungi. Untunglah sekarang zaman canggih dan sebagai guru abad 21 yang selalu memanfaatkan teknologi. 

Mencari di google map dan bertanya pada teman tentang tempat wisata yang ada di sekitar Universitas Pendidikan Indonesia. Ada beberapa tempat memang yaitu Farm House, Orchid Garden, dan lain-lain. Tapi kami lebih memilih Kebun Begonia Lembang. Alasannya karena tidak terlalu jauh dan biaya masuknya juga lumayan murah yaitu Rp 15.000,-. Kalau naik grab biaya ke sana terhitung dari UPI Rp 55.000,-. Selain itu juga kami memilih tempat yang bisa dinikmati orang dewasa dan anak-anak. 

Bukan sekedar tempat wisata yang edukatif, karena kalau ke tempat edukatif seperti Farm House lebih cocok kalau membawa anak-anak, kami tak bisa terlalu menikmati, karena pasti kamu akan teringat dengan anak di rumah. Hahaha.. lagi-lagi melow deh.

Ternyata memang kami tidak salah pilih, karena tempatnya bagus. Banyak bunga-bunga dan ada juga sayuran. Tempat berfoto juga banyak. Waaahh... Rasa bahagia ada di dalam hati, paling tidak rindu itu teralihkan sejenak. Hehehe... Selain bunga dan sayuran juga ada taman kelinci, sayangnya hanya dibuka saat weekend, jadi kami tak bisa bermain-main dengan kelinci. Di sana juga ada tukang foto profesional yang siap membantu kami untuk berfoto, hasilnya? Jangan ditanya lagi, sudah pasti bagus dong.

Di sana juga ada kebun sayur yang bisa dipanen oleh pengunjung. Sebenarnya sih  ada keinginan untuk beli sayuran, namanya juga emak-emak ya, tapi berpikir ulang lagi karena kami di kosan tak punya alat memasak. Baiklah, sayuran ini dinikmati untuk dilihat saja. O ya, selain sayuran di sana juga ada buah-buahan. Kemarin sih ada strawberry, terong Belanda dan melon golden. Kami memilih untuk membeli melon golden, rasanya manis tapi kalau saya lebih suka dengan melon yang biasa.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Setelah puas dengan aktivitas dan kebahagiaan (sebenarnya pengalihan rindu) kami pulang. Paling tidak rasa bahagia sesaat cukup mengobati rasa rindu yang menggebu dalam dada. 

Wajah sumringah yang ditampilkan sebenarnya menyimpan banyak hal yang sebenarnya tak sesumringah wajah yang ditunjukkan. Di balik wajah itu ada rasa rindu, rasa cemas akan mengikuti ujian lokal, rasa cemas mengikuti workshop dan rasa-rasa yang lain.

Tak apalah kami sering mengalihkan rasa rindu ini. Kami di sini pejuang PPG akan selalu berjuang untuk dapat menunjukkan hal yang terbaik demi kebahagiaan keluarga dan masa depan yang lebih baik.

Semangaaatt gengsss.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun