Rindu "Mengasihi" Lagi

Sekarang Nadine umur 23 bulan, bulan depan (bulan April) pas 24 bulan, itu artinya dia harus disapih. Ada rasa sedih sebenarnya harus mengakhiri proses ini, tapi aku juga senang karena Nadine sudah besar. Aku putuskan untuk menggunakan metode WWL (weaning with love), metode ini nggak pakai oles-oles (minyak kayu putih, Brotowali, lipstik dan lain sebagainya) di payudara. Metode ini dengan menggunakan cinta, karena proses menyapih itu seperti perpisahan. 

Aku nggak mungkin memisahkan Nadine dengan kesukaannya dengan cara paksa (oles yang pahit-pagit di payudara), jadi mulai dari 20 bulan aku sudah sounding Nadine dengan bilang "nanti kalau udah 2 tahun nggak boleh nenen mama ya", si Nadine  pasti jawab "iya". Aku tahu, Nadine pasti paham yang aku maksud, walau dia nggak bisa mengungkapnya. Memang sih, dari pengalaman teman-temanku yang menyapih dengan cara WWL ini pasti berhasil menyapih anaknya di usia 2 tahun lebih, tapi bagiku nggak masalah. Toh kualitas ASI nggak akan berubah justru antibodinya semakin banyak. Kalau ada yang bilang ASI akan jadi nggak enak dan nggak bagus kalau si anak udah lebih 2 tahun, itu hanya mitos.

WWL | sumber : parentalk

Sekarang aku menikmati masa-masa ini. Kalau di grup lihat teman-teman posting gambar hasil pumping, ada rasa rindu ingin seperti itu lagi. Tapi kadang juga merasa bangga aku sudah melewati masa itu dan membuktikan pada diriku (dan juga orang-orang yang dulu sempat ngeremehin) bahwa aku bisa memberikan ASI untuk Nadine. Daaann aku membuktikan bahwa badan kurus dan payudara kecil macam aku ini, nggak pengaruh untuk produksi ASI. Karena ASI itu prinsipnya supply by demand, jadi semakin sering dikosongkan maka produksinya juga akan lebih banyak.

WWL | sumber : parentalk

Waktu ternyata cepat berlalu ya. Aku rindu, ya rindu mengASIhi lagi. Tapi bukan berarti mau cepat-cepat punya anak lagi lho ya, hehehe..