Demokrasi Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan kendala dalam penyelenggaraannya menuju tata kelola pemerintah baik dan bersih. Salah satu kendala tersebut adalah aktivitas korupsi oleh penyelenggara negara, pegawai pemerintah, dan wakil rakyat.
Fakta lain membuktikan, bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi dalam lembaga negara bernama birokrasi, melainkan sudah merambah ke segenap sektor kehidupan masyarakat Indonesia.
Fenomena "korupsi"membuat bangsa Indonesia memiliki citra sebagai bangsa korup, sehingga penyelenggaraan Good Governanceatau tata kelola pemerintah yang baik dan bersih terhambat dan mengalami banyak kendala.
Tindakan korupsi merupakan tindakan yang merugikan masyarakat  banyak, salah satu akibat fatal adalah kesejahteraan masyarakat yang terancam. Tingkat kesenjangan sosial akan semakin meluas, jika tingkat korupsi bertambah dari tahun ke tahunnya.
Masyarakat akan dihadapkan berbagai pilihan sulit jika korupsi dilakukan secara terus-menerus, plot terburuk yang akan dialami masyarakat adalah tanggungan biaya sosial dan biaya kebutuhan rumah tangga yang kian melonjak drastis.
Banyak pihak berharap pemerintah bersama dengan masyarakat membangun pondasi anti korupsi yang kuat guna menciptakan pemerintah yang bersih dan baik.Â