Mohon tunggu...
Priatini
Priatini Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Pribumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tenang

22 Maret 2021   11:22 Diperbarui: 22 Maret 2021   11:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nikmat Tuhan siapa yang mampu menghitung

Mungkin itu saat kamu sedang merenung 

Kedukaan membuatmu ingkar nikmat 

Menyalahkan apa yang tak selamat 

Aku sudah berusaha kenapa gagal?

Luap emosi saat hati terjanggal

Sungguh itulah saat kamu mendusta 

Nikmat Tuhan hingga nafas yang kamu hirup

Tidakkah berpikir itu mahal

Tenang, 

Betapa ketenangan membuatmu nyaman

Mungkin tak ada bahu si dia di sampingmu

Tak ada respon hangat atas keluhmu 

Namun, resapi lagi dan tenang 

Tenang, membuat jalan macet bukan sambatmu

Tenang, membuat kecewa tak berakhir dendam

Tenang, membuat kamu lebih tahu cara mencintai

Tenang, membuat kamu mudah mengutarakan rindu

Untuk siapapun dan dengan keadaan apapun 

Tenanglah, tenang 

Sungguh dalam tenang itu kamu menemukan bahagia

Dengan tenang kamu lebih mudah digapai orang tulus yang ragu padamu 

Semoga tenang menyertaimu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun