Mohon tunggu...
Priatini
Priatini Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Pribumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hard for me

1 Februari 2021   22:48 Diperbarui: 1 Februari 2021   22:52 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dahulu, hujan tak menarik perhatianku

Dahulu, syair romansa tak ada artinya bagiku

Dahulu, terbangun saat gelap tak menggangguku

Aku selalu khawatir saat aku mencintamu

Tak ada yang bisa kuberikan untukmu 

Aku selalu ragu untuk memintamu 

Terjaga saat malam, berbisik aku menyebut namamu

Kukatakan.. Tuhan.. Aku menginginkannya 

Bukan raganya, Aku ingin menerima kekurangannya 

Aku tak bisa menjadi pelengkap abadi dirinya

Tuhan lebih berhak atas diriku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun