Literasi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam pelaksanaan pendidikan. Pemahaman yang paling umum dari literasi adalah seperangkat keterampilan nyata  khususnya keterampilan kognitif membaca dan menulis yang terlepas dari konteks dimana keterampilan itu diperoleh dan dari siapa memperolehnya. Pendidikan dan kemampuan literasi adalah dua hal yang sangat penting dalam hidup kita. Kemajuan suatu negara secara langsung tergantung pada tingkat melek huruf di negara tersebut.
Kondisi dunia saat ini yang masih dilanda pandemi covid-19 berdampak luas ke berbagai sektor tak terkecuali sektor pendidikan yang merupakan sektor yang erat hubungannya dengan kegiatan literasi.Â
Berbagai upaya dari pemerintah telah dilakukan untuk menangani dampak dari pandemi covid-19 terhadap sektor pendidikan baik di tingkat dasar, menengah, maupun atas.Â
Kendati demikian, untuk menangani dampak buruk dari covid-19 terhadap sektor pendidikan tidak bisa menggantungkan sepenuhnya kepada pemerintah tetapi perlu adanya kerja sama bersama komponen-komponen masyarakat atau instansi yang lainnya tak terkecuali perguruan tinggi.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu perguruan tinggi yang saat ini tengah menggelar kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) gelombang dua dengan mengusung tema literasi.Â
Dengan adanya kegiatan KKN dengan tema literasi mahasiswa ditugaskan untuk melakukan berbagai upaya untuk menangani dampak pandemi covid-19 pada sektor pendidikan maupun masyarakat.Â
Adapun beberapa program yang bisa dilakukan oleh mahasiswa diantaranya program literasi baca tulis, numerasi, sains dan digital yang dilaksanakan secara daring.
Priambudi adalah salah satu dari ribuan mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia yang mengikuti KKN Literasi ini menjalankan kegiatannya di SDN 2 Sukagalih, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Saat ini, pelaksanaan sekolah khususnya di SDN 2 Sukagalih telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTM) mengingat bahwa Kabupaten Garut merupakan wilayah PPKM Level 2. Kegiatan PTM memungkinkan untuk sebagian dari siswa datang ke lokasi sekolah dengan syarat memenuhi protokol kesehatan sedangkan sebagian dari siswa lainnya melakukan pembelajaran secara daring.
Diterapkannya pembelajaran tatap muka terbatas di SDN 2 Sukagalih merupakan suatu kemajuan yang sangat baik karena sebagian peran dan fungsi sekolah maupun guru dapat direalisasikan kembali seperti sebelum adanya pandemi covid-19. Meskipun demikian, dalam pelaksanaannya terdapat hal-hal yang masih dirasa kurang efektif baik oleh siswa, guru, maupun orang tua siswa seperti keterbatasan alat komunikasi, media pembelajaran yang dirasa kurang menarik,serta kurangnya pendampingan terhadap siswa baik oleh guru atau orang tua.
Menindaklanjuti temuan di lokasi KKN yakni SDN 2 Sukagalih, mahasiswa melakukan beberapa kegiatan untuk membantu mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Adapun kegiatan yang dilakukan dua diantaranya yaitu:
Pertama, melakukan pendampingan pembelajaran daring siswa untuk semua mata pelajaran yang mendukung kegiatan literasi baca tulis, sains, numerasi, dan yang berkaitan dengan seluruh mata pelajaran. siswa maupun orang tua siswa dapat menghubungi mahasiswa melalui secara daring melalui aplikasi WhatsApp atau lainnya. Dengan adanya pendampingan mahasiswa terhadap siswa, diharapkan dapat membantu guru di sekolah maupun orang tua siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Kedua, mendesain, membuat dan melengkapi menggunakan media pembelajaran daring yang mendukung kegiatan literasi baca tulis, numerasi, dan sains  maupun yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah. Dengan dibuatnya media pembelajaran yang menarik seperti video, dan gambar ilustrasi yang unik diharapkan dapat meningkatkan minat literasi siswa terutama di masa pandemi covid-19. Â
Berdasarkan wawancara guru di sekolah, kegiatan KKN Tematik UPI ini dirasa sangat membantu terutama dalam hal pendampingan siswa dan orang tua siswa dalam melaksanakan pembelajaran di kala pandemi ini.
