Mohon tunggu...
Wage Rudlof Gunarto
Wage Rudlof Gunarto Mohon Tunggu... Konsultan - Penyuka tempe

Penyuka Dan brown,||pengagum Sidharta mukerje|>,infectious diseases tisu |🕊twitter@sinjahreem,||pemerhati lelembut.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Brebes Mili

20 Maret 2022   17:32 Diperbarui: 20 Maret 2022   17:39 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tekanan bathin seorang ibu ,terpendam seumur hidupnya,di karunia 3 buah hatinya,tak kuasa menahan derita,efek terpendam selama ini termuntahkan dilema dan getirnya 

Lahar durjana meledaklah sudah, 3 nyawa melayang entah kemana,karena retorika mental,pikiran,keadaan tak singkron dengan magma kenyataan

Pahit,getir,tak terucapa satu katapun terucap akan tindakan yang biadaab tak beradab,goncang2an magma mengakibatkan sekitar hancur luluh,wedus gembel memakan korban 

 8 magnetudo menguncang sekitar pegunungan,diamnya ternyata menyimpan magma yang siap di muntahkan,Seismometer tak mampu medeteksi ,meramalkan bahwa di tengah pemukiman ada gunung berapi yang mematikan

Tak ayal tak nyana pagi tadi meledaklah gunung tersebut memuntahkan larvanya yang selama ini terdiam

Metode2pun tak sanggup berjalan ,di luar perkiraan,samosir yang daya ledaknya jadi legendapun terkalahkan oleh brebes ini

Gunung yang elok,cantik jelita penuh kasih sayang ,jadi rumah seluruh penghuni pagi ini bak bejana yang terisi c4 setebal 50senti ,These damaged homes were recently full of love, hope & children's smiles.

Heartbreaking

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun