Mohon tunggu...
Nadia Syafira Meidyawati
Nadia Syafira Meidyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Akuakultur Universitas Diponegoro Semarang Angkatan 2019

Saya memiliki ketertarikan di bidang e-Sport dan event organizing secara keseluruhan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Semangat Cegah Stunting, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Melakukan Edukasi Pentingnya Pemenuhan Vitamin pada Bayi

7 Agustus 2022   22:39 Diperbarui: 7 Agustus 2022   22:43 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutabumi, Banten (7/8/2022)-Indonesia merupakan negara dengan pendapatan menengah saat ini. Dengan pendapatan negara yang mumpuni, Indonesia masih menghadapi banyak masalah sumber daya manusia (SDM) salah satunya adalah Stunting. Stunting merupakan suatu kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi orang lain pada umumnya (yang seusia). 

Penyebab stunting berasal dari kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin/bayi. Kurangnya gizi dapat terjadi sejak bayi masih dalam kandungan ibu dan masa awal bayi lahir. Namun, stunting baru terlihat ketika anak berusia 2 tahun. 

Permasalahan Stunting sangat penting karena dampak yang dirasa tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan tinggi badan anak saja, tetapi juga mempengaruhi langsung pada kemampuan kognitif anak dan fungsi-fungsi tubuh yang lain. Terhalangnya daya pikir kognitif juga akan mempengaruhi performa si anak pada kehidupan.

Dokpri
Dokpri
Dikarenakan permasalahan stunting sangat serius, maka Stunting menjadi salah satu tema yang diangkat pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Undip tahun 2022 ini. Mahasiswa Undip yang sedang melaksanakan KKN di Kampung Benteng Pancasila RW. 14, Kelurahan Kutabumi ini berinisiatif membuat program mengenai pencegahan stunting. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah adanya kasus stunting di wilayah Kelurahan Kutabumi.

Kegiatan program pencegahan Stunting ini diawali dengan survey dan diskusi terlebih dahulu dengan para kader Posyandu Matahari 14 mengenai stunting. Setelah melakukan diskusi, Mahasiswa KKN melakukan analisis permasalahan yang terjadi di RW. 14 terkait stunting. Kasus Stunting di Kampung Benteng Pancasila ini memang tidak ada, tetapi antusias masyarakat untuk pemenuhan vitamin dan imunisasi pada anak kurang diminati. 

Padahal pemberian vitamin dan imunisasi itu penting sebagai salah satu cara mencegah terjadinya stunting pada anak. Maka dari itu, Mahasiswa KKN Undip membuat program bernama Keluarga Sehat Terhindar Stunting. Program ini berbentuk penyuluhan mengenai stunting untuk mengedukasi kepada masyarakat Kampung Benteng Pancasila untuk lebih semangat datang ke Posyandu dan memberi kebutuhan vitamin pada anak.

Tanggal 1 Agustus 2022, Program penyuluhan pencegahan Stunting dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemberian vitamin A dan Imunisasi oleh Posyandu Matahari 14.

Mahasiswa dan Kader Posyandu sepakat memilih waktu kegiatan bersama dikarenakan waktu dan suasana yang pas. Pada Kegiatan ini mahasiswa melakukan penyuluhan terkait pentingnya pencegahan stunting dan memberikan poster mengenai pengertian stunting, penyebab stunting, dampak stunting, dan yang paling penting bagaimana mencegah stunting. 

Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 20 warga dan khususnya para Ibu dan petugas kesehatan dari Kelurahan Kutabumi. Selain itu, masyarakat memberikan respon yang positif terkait penyuluhan stunting ini. Hal tersebut terlihat dari ramainya masyarakat dan balita yang datang ke Posyandu Matahari 14.

Dokpri
Dokpri
Penulis: Kelompok 1 Tim II KKN UNDIP Kelurahan Kutabumi
Fitria Wulandari / Angkatan 2019 / Teknik Industri
Hania Nurul Syifa / Angkatan 2019 / Hubungan Internasional
Nadia Syafira Meidyawati / Angkatan 2019 / Budidaya perairan
DPL : Karnoto, S.T., M.T.
Lokasi : Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun