Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ini Sebab dan Pentingnya Reshuffle 15 Juni yang Dilakukan Jokowi

15 Juni 2022   13:11 Diperbarui: 19 Juni 2022   01:36 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Joko Widodo dan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Kondisi yang harus diatasi Presiden Jokowi dalam dua tahun terakhir pada era keduanya adalah menurunnya kepedulian parpol, para politisi, serta pemegang amanah terhadap jalannya pemerintahan serta program jangka panjang yang belum selesai.

Ambisi parpol, tokoh-tokoh yang ingin berkuasa menjadi pimpinan nasional berlomba tampil serta berusaha menyiapkan dana menuju tahun 2024 dengan pelbagai macam cara.

Kondisi tersebut disebut lame duck (bebek lumpuh). Secara umum sebuah kondisi kurangnya fokus politisi dan pemegang amanah dalam urusan pemerintahan karena besarnya keinginan menang pada pemilu dan pilpres di 2024.

Nah, dalam dua tahun terakhir (2023 dan 2024) Presiden memang harus mewaspadai kondisi kurang diacuhkan para politisi karena ambisi tadi. Banyak yang berpikir, tahun 2024 presiden sudah selesai dan tidak berkuasa lagi.

Berita tentang akan adanya akan reshuffle pada Rabu 15 Juni 2022 bertiup kencang kemarin, indikasinya adanya beberapa tokoh dan ketum parpol ke Istana.

Mengutip dari detik.com, bahwa reshuffle kabinet adalah reorganisasi yang dilakukan dengan mendistribusikan kembali elemen yang sudah ada.

Pergantian pos menteri pada reshuffle kabinet bersifat minor namun bersifat besar-besaran dengan melibatkan beberapa menteri.

Tujuan reshuffle kabinet adalah untuk mencapai tujuan pemerintahan yang berkaitan dengan partai atau target tertentu.

Tujuan ini diharapkan tercapai dengan melakukan penggantian pos menteri.

Berikut adalah tujuannya:

1. Manajemen Partai dan Kabinet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun