Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Di Sisa Kepemimpinannya, Mampukah Jokowi Bertahan?

6 Mei 2022   07:35 Diperbarui: 6 Mei 2022   11:45 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo pada Kamis (25/6/2020) pagi, bertolak menuju Jawa Timur. Ini adalah pertama kalinya Jokowi melakukan kunjungan kerja di masa new normal atau tatanan baru pandemi virus corona Covid-19. (Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan via kompas.com)

Nama Jokowi terkenal dan popular seantero jagad, nama aslinya Joko Widodo, lahir di Surakarta 21 Juni 1961, menurut primbon Jawa mempunyai weton Rabu Pon.

Bintangnya Cancer, perbatasan antara Gemini dan Cancer, sehingga banyak yang lahir tanggal ini memiliki sifat dan karakter campuran antara Gemini dan Cancer daripada dominan Cancer (Kalau menurut bintang, pria Gemini itu orangnya sangat antusias dan punya semangat yang tinggi.

Rasa ingin tahunya begitu besar. Ia menawan, berwawasan luas, dan pintar secara intelektual. orangnya kritis dan selalu mempertanyakan banyak hal. Sementara Cancer memiliki sifat yang moody, keadaan hati bisa berubah, rasa ingin tahunya sangat besar). Itulah ramalan bintang sekilas tentang pak Jokowi yang asli Jawa.

Mengapa penulis sebut pemimpin langka dan khusus? Dalam pakem intelijen ini harus dijawab. Kita lihat saat beliau menjadi Presiden, sekat kendoro-ndoroan dihapus, pakaiannya baju putih di 'linting', semua disederhanakan, tidak mewah, tetapi dalam protokol keamanan.

Pria sederhana ini kini diakui sebagai pemimpin besar dan dipilih menyelenggarakan KTT G20, hebat. Dalam kondisi keterbatasan anggaran, berani menetapkan infrastruktur yang manfaatnya luar biasa dan juga sumda manusia. Kalau foto dengan menteri cukup duduk ditangga istana, presiden yang mau masuk kampung, pasar, tidak tabu bertemu rakyat kecil.

Bila ditarik mundur, pak Jokowi berkarier mulai menjabat Walikota Solo, Gubernur DKI dan menang dalam pilpres 2014 lawan Prabowo Subianto. 

Pak Jokowi ini bukan tokoh utama partai oleh Bu Mega disebut petugas partai, tetapi sikon menghendaki dia pantas menjadi capres PDIP.

Ketum PDIP Megawati menceritakan pengalamannya saat memutuskan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden. Mega mengatakan, pilihannya kepada Jokowi bukan karena alasan pragmatis, tetapi karena dirinya memilih dengan hati yang bersih.

"Saya sendiri mikir apa karena dulu saya dapat membuktikan bahwa Insya Allah pilihan saya karena saya mencarinya dengan hati yang bersih, bukan secara pragmatis. Melihat kok Pak Jokowi, kalau dipikirkan dulu siapa Jokowi?" Ibu Mega istilahnya sudah memberikan berliannya yang besar kepada Jokowi. Sukses diterima tokoh yang tepat, partainya wong cilik punya pemimpin wong cilik tetapi hebat.

Pak Jokowi Antara Takdir dan Ridha Allah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun