Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Siapa Calon Panglima TNI?

14 Juni 2021   06:56 Diperbarui: 14 Juni 2021   12:50 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasukan TNI. (ANTARA FOTO/YUSRAN UCCANG via KOMPAS.com)

Perwira tinggi TNI AU yang dipercaya menduduki jabatan Panglima TNI baru dua, pertama Marsekal TNI Djoko Suyanto dan kedua Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. 

Sesuai persyaratan jabatan Panglima dipilih presiden dari Kepala Staf Angkatan. Pak Djoko oleh Presiden SBY kemudian dipercaya menjadi Menkopolhukam. Kini setelah tidak di birokrasi berkenan ngurusi purnawirawan TNI AU sebagai Ketua Umum PPAU.

Sementara Marsekal Hadi menjadi Panglima TNI pada era kepemimpinan Presiden Jokowi. Pada tanggal 8 Desember 2021 pak Hadi akan memasuki usia pensiun, akan digantikan. 

Sebagai pejabat yang selama ini dipercaya dan dikenal dekat dengan Presiden, prediksi penulis beliau akan mengikuti jejak pak Djoko, akan masuk ke kabinet. Amin.

Pertanyaannya, siapa calon Panglima TNI pengganti pak Hadi?

Saat ini calon jelas ada tiga, yaitu Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D (lahir di Bandung, 21 Desember 1964, umur 56 tahun, Alumnus Akmil 1987).

Kedua, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M (lahir di Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965, umur 55 tahun, Alumnus AAL 1988), dan ketiga, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P. (lahir di Jakarta, 9 April 1966, umur 55 tahun, Alumnus AAU 1988).

Presiden dalam memilih Panglima yang baru jelas akan mendapat input dari Panglima TNI, pejabat terkait, dan beberapa sesepuh, tapi yang jelas sumber utamanya adalah Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang saat ini menjabat. Salah satu kunci yang akan dipilih, siapa yang bisa bekerja sama secara erat dengan Kapolri dari rekam jejaknya.

Dari catatan dan persepsi intelijen, duo TNI-Polri dalam beberapa tahun terakhir sukses dan mampu meredam gegeran indikasi pecahnya bangsa ini sejak pilpres yang cukup serius pada tahun 2019. Publik terbelah dua. Bila duo Kapolri dan Panglima TNI tidak kompak, tetap tegas tetapi dingin, diperkirakan akan jatuh korban banyak.

Menurut Pray, Presiden akan menilai utamanya karakter si calon selain leadership, kira-kira itu. Pak Jokowi akan berpegang kepada falsafahnya yang selama ini sukses diterapkan. Sebagai penutup, kita percaya kepada takdir, apapun kondisinya kalau sudah ditakdirkan oleh Allah, jadi ya jadi. 

Manusia tidak perlu ngoyo, karena setiap seseorang memegang amanah semakin besar tanggung jawabnya, maka ujian dan cobaan akan semakin berat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun