Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Jenderal Tewas Ditembak KST di Papua, Sebuah Analisis Persepsi Intelijen

28 April 2021   18:15 Diperbarui: 29 April 2021   05:05 3356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Personel Satgas Nemangkawi tengah melakukan pengamanan di Lapangan Terbang Beoga, Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021). (Dok Humas Satgas Nemangkawi via kompas.com)

Ini berarti Kabinda sebagai sub sistem BIN juga melaksanakan kegiatan yang sama. Binda mengumpulkan informasi mengolah, menjadi intelijen dan memberi early warning, pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan terhadap setiap hakikat ancaman. Binda tidak didesain sebagai satuan tempur tetapi lebih kepada ops senyap.

Sebagai kordinator intelijen wilayah Kabinda bisa mengordinir satuan-satuan intel wilayah (TNI dan Polri) untuk operasi intelijen.

Kedudukan Kabinda adalah pusat kegiatan intel di daerahnya, artinya lebih menentukan hakikat ancaman dari hasil analisis informasi.

Penulis pernah mempelajari perubahan kebijakan operasi intel CIA, setelah serangan 911 karena tekanan HAM, keterlibatan action agent di negara rawan LN seperti di Timur Tengah serta Teluk Persia untuk pulbaket, CIA bahkan menggunakan kontraktor para warga negara/wilayah sasaran.

CIA kemudian lebih meningkatkan teknologi monitoring bersama NSA dan USAF, berupa penyadapan serta memanfaatkan Drones baik untuk penyadapan maupun eksekusi dengan peluru kendali hellfire. Ini berarti para handler berada di pusat komando, tetapi dia yang merencanakan, mengendalikan dan memutuskan operasi intelijen (clandestine).

CIA menghindari jatuhnya korban atau tertangkapnya handler apabila beroperasi langsung, karena nilai kerahasiaan yang melekat sangat tinggi.

Mengacu dengan kondisi keamanan wilayah di Indonesia saat ini dapat dikatakan bahwa ada dua trouble spot di Indonesia yaitu Poso serta Papua, dimana ada kelompok bersenjata yang mengganggu stabilitas keamanan. Trouble spot kerawanan pertahanan berada di kawasan Natuna.

Analisis

Kasus tertembaknya seorang Jenderal di Papua jelas sangat memprihatinkan, yang jelas kelompok yang disebut KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata), kini KST (Kelompok Separatis dan Teroris) menurut penulis lebih tepat bila diklasifikasikan sebagai gerakan separatis.

Walaupun terdiri dari beberapa kelompok terpisah, mereka mempunyai satu bendera Bintang Kejora dan masih adanya jaring pendukung di luar negeri.

Tertembaknya Kabinda Brigjen Putu Danny adalah studi kasus yang serius. Berita ini jelas menaikkan pamor kelompok bersenjata itu yang dinilai mampu menarget pejabat tinggi intelijen daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun