Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pilkada dan Keterlibatan Kita Melawan "Musuh Elite"

6 September 2020   10:17 Diperbarui: 8 September 2020   12:34 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga melintas di depan mural bertema pemilihan umum di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Kamis (7/5/2020). Presiden Joko Widodo menunda pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 hingga Desember 2020 akibat wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.(ANTARA FOTO/FAUZAN via KOMPAS.com)

Jumlah itu hanya cukup untuk memvaksinasi 130 juta penduduk Indonesia agar kebal dari virus Corona (COVID-19), sebab masing-masing orang harus divaksin sebanyak 2 kali.

"Jadi dari Sinovac ini kita berharap sekitar 260 juta dosis ini sudah bisa kita amankan karena ini nanti akan kita programkan untuk lebih kurang 130 juta masyarakat, di mana satu orangnya mereka mesti 2 dosis. Makanya 260 juta itu kalau dibagi dua hanya cukup 130 juta," katanya.

(Pertanyaan penulis bagaimana dengan kekurangan sekitar 130 jutaan lagi?)

Selain itu Lembaga Eijkman juga sedang mengerjakan vaksin merah putih yang kabarnya akan selesai pada tahun 2021 dan diproduksi dengan perusahaan BUMN Kimia Farma dan Unair. Semoga uji klinis fase-3 bisa terlaksana dan cepat selesai, sukses dapat menutup kekurangan vaksin Sinovac.

Giat Politik Saat Kita Perang
Di saat kita sedang berperang melawan musuh yang semakin ganas, giat politik yang namanya pilkada tetap berjalan dan mulai berlangsung.

Gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak disepakati tetap digelar pada Desember 2020 mendatang. Pilkada 2020 tetap digelar di 270 wilayah tahun ini meski pandemi corona (COVID-19) hingga kini masih belum mereda.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri membuka pendaftaran calon kepala daerah pada 4-6 September 2020. Nantinya, masa kampanye akan dimulai pada 26 September dan pemungutan suara dilakukan pada 9 Desember 2020.

Mendagri bikin aturan, juga ketua KPU mengeluarkan aturan soal pelibatan pendukung dan larangan arak-arakan. Untuk pendaftaran pada Jumat dan Sabtu dibuka mulai 08.00 sampai dengan 16.00 waktu setempat. Sementara untuk Minggu dibuka mulai pukul 08.00 sampai 24.00 WIB.

Terpisah, Ketua KPU Arief Budiman mengingatkan para bakal pasangan calon untuk tetap mematuhi aturan.

Salah satu aturan yang musti dipenuhi adalah terkait arak-arakan. Dia ingatkan bakal pasangan calon tidak diperbolehkan membawa pendukung yang begitu banyak untuk datang melakukan pendaftaran di kantor KPU. Hal itu karena itu akan sangat berisiko terjadinya penyebaran Covid-19.

Kita saksikan di siaran media elektronik, aturan-aturan itu ya dicuekin peserta, mereka tetap berbondong-bondong ikut mengantar jagonya. Protokol Covid diabaikan, ada yang tidak bermasker, tak menerapkan physical distancing, dan entah kapan cuci tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun