Di samping kemampuan yang hebat, covid juga memiliki kerawanan, misalnya, cukup banyak yang terinfeksi tetapi bisa sembuh bagi mereka yang terpapar saat kondisinya sehat, tidak punya komorbid. Artinya covid bisa dikalahkan.
Di sistem imunitas kita ada 3 limfosit yg berperan, yaitu sel T, B dan Killer cell (NK cell). Utk corona ini Killer cell lah yg bisa menahannya, karena belum diketemukan vaksin anti covid-19.
Penilaian K3 pasukan sendiri (masyarakat). Indonesia memiliki demikian banyak suku bangsa dengan tradisi budaya dan karakter yang berbeda. Di sinilah peran data intelstrat pusat yang melakukan analisis 9 komponen intelstrat yaitu komponen demografi, sosial budaya, biografi dan sejarah di tiap propinsi.Â
Analisa ini disampaikan kepada Panglima perang untuk menilai bila terjadi kegagalan Panglima wilayah menetralisir covid, serta saran tindakan untuk pengambilan keputusan Panglima.
Suport terhadap masing-masing daerah jelas berbeda-beda disesuaikan dengan sikon yang ada. Disamping itu kecepatan pengambilan keputusan dari pusat dan dukungan logistik bagi wilayah sangat diperlukan distribusi yang extra cepat. Kesulitan pasti ada karena Indonesia luas dan pulau-pulau dipisahkan oleh laut.
Dari akumulasi data hingga tanggal 30 Juni 2020, kasus positif nasional 55.092 dan kasus total meninggal 2.876 jiwa. Daerah atau medan tempur wilayah yang berat dari 34 propinsi yang menonjol ada di 6 provinsi.
Dari data Kemenkes hingga tanggal 30 Juni 2020, enam besarnya adalah, pertama Jawa Timur, kasus positif 11.805 ( prosentase nasional 21,42 %), total meninggal 893 (31,05%), kedua DKI Jakarta, kasus positif 11.234 (20,39%), meninggal 632 (21,97%), ketiga Sulawesi Selatan, kasus positif 4.995, (9,06%), total meninggal 168 (5,84%), keempat Jawa Tengah total positif 3.680 (6,67%) , total meninggal 150 (5,21%), kelima Jawa Barat, total positif 3.137 (5,64%), total meninggal 175 (6,08%), keenam Kalimantan Selatan,total positif 3.042 (5,52%), total meninggal 189 (6,57%).
Dari data, terbaca hingga 30 Juni, enam provinsi itu menyumbang 68.7% dari kasus positif nasional, sementara 31,3% kasus positif lainnya tersebar di 28 provinsi. Dari total kematian, enam provinsi tersebut menyumbang 76,72% dari total nasional korban meninggal, sementara 23,28% sisanya tersebar di 28 provinsi.
Kemarahan Presiden Jokowi Selaku Panglima Perang Lawan Covid
Melalui video yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020), serta di miror media electronik lainnya, Presiden Jokowi yang penulis sebut sebagai Panglima Perang Lawan Covid menyampaikan pernyataan keras menyoroti kinerja para staf (menteri kabinetnya) pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Presiden Jokowi menilai dan jengkel para menteri yang dinilai tidak memiliki sense of crisis di tengah situasi pandemi virus corona, masih menganggap situasi pandemi saat ini bukan sebuah krisis tapi masih normal. Dinilainya tidak ada progres yang signifikan, yang dikerjakan biasa-biasa saja, belum cukup untuk rakyat dan untuk negara, Jokowi menegaskan akan mempertaruhkan reputasi politiknya.
Belanja-belanja Kementerian agar dipercepat jangan lama, keluarkan peraturan menteri. Harus kerja luar biasa, extra ordinary. Kalau perlu pakai kebijakan perpu atau perpres akan dikeluarkan. Atau gunakan peraturan menteri negara untuk mempercepat, sebagai tanggung jawab kepada 267 juta rakyat. Sebagai contoh, kelambatan terjadi, pertama, bidang kesehatan dianggarkan Rp 75 triliun yang baru keluar 1,53%.