Sejauh ini virus corona terlihat lebih sering menyebabkan infeksi berat dan kematian pada orang lanjut usia (lansia) dibandingkan orang dewasa atau anak-anak.
Bahkan di Italia karena keterbatasan fasilitas kesehatan dibanding yang terinfeksi, maka fasilitas diutamakan bagi mereka yang mempunyai harapan hidup lebih besar (lebih muda), jadi lansia terpaksa dikalahkan.
Sistem imun sebagai pelindung tubuh lansia tidak bekerja sekuat ketika masih muda. Inilah alasan mengapa orang lanjut usia (lansia) rentan terserang berbagai penyakit, termasuk COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona.
Selain itu, tidak sedikit lansia yang punya penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, asma, atau kanker. Hal ini bisa meningkatkan risiko atau bahaya infeksi virus Corona. Komplikasi yang timbul akibat COVID-19 juga akan lebih parah bila penderitanya sudah memiliki penyakit-penyakit tersebut.
Bukan hanya menyebabkan gangguan pada paru-paru, infeksi virus Corona juga bisa menurunkan fungsi organ-organ tubuh lainnya, sehingga kondisi penyakit kronis yang sudah dimiliki penderita akan semakin parah, bahkan sampai mengakibatkan kematian.
Kata Ahli AS tentang Covid-19 Puncak virus diperkirakan terjadi selama delapan minggu ke depan, setelah itu diperkirakan menurun.
Virus ini tampaknya terkonsentrasi di wilayah/negara antara 30-50 derajat lintang utara, yang berarti bahwa ini seperti flu biasa yang lebih suka cuaca dingin. Musim panas mendatang di belahan bumi utara akan membantu. Ini menunjukkan bahwa virus itu kemungkinan musiman.
Dari mereka yang terkena dampak 80% pada tahap awal, 15% tahap tengah dan 5% tahap kritis. Gejala tahap awal seperti flu biasa dan gejala tahap menengah seperti flu, pasien harus tinggal di rumah selama dua minggu, istirahat. Sebanyak 5% akan menjadi kritis terutama para lansia (lanjut usia).
Tingkat kematian rata-rata dari beberapa negara hingga 2%, terutama lansia dan immunocompromised; artinya hingga 3 juta orang.
Di AS, sekitar 3 juta orang meninggal sebagian besar karena usia tua dan penyakit, keduanya sangat berkorelasi (prosentase kecelakaan kecil). Akan ada tumpang tindih yang signifikan, jadi ini tidak berarti 3 juta kematian baru dari virus, itu berarti orang tua meninggal lebih cepat karena masalah pernapasan. Namun ini mungkin menekankan sistem kesehatan.
Ada perdebatan tentang cara mengatasi virus pra-vaksin. AS cenderung menuju karantina. Inggris cenderung membiarkannya menyebar sehingga penduduk dapat mengembangkan kekebalan alami.