Dalam penggerebelan di Jawa Tengah, satu orang ditangkap. "Sudah mengikuti perang bersama ISIS di Suriah," kata Dedi di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Kamis, (14/11/2019).
Lima terduga teroris juga ditangkap di Riau dengan inisial S, WN, MF, S, dan Y. Kelimanya masuk dalam jaringan terduga teroris WN yang sudah ditangkap lebih dahulu.
Densus 88 Mabes Polri hari Kamis (14/11/2019) menangkap dua terduga teroris di Kampung Cibodas, RT 003/001 Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Keduanya merupakan pasangan suami istri berinisial DS (24) dan DK (25).
Tim Densus 88 mengamankan seorang terduga teroris bernama Markino alias Abu Umar di RT 12 Dusun Ngunut, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (20/11/2019).
Selain terduga teroris, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa bahan pembuat bom dari dalam rumah berupa bom panci.
Perkembangan dan Aksi Teror
Dari data yang ada, dalam kurun 17 tahun terakhir, jaringan teroris yang berafiliasi ke ISIS semakin efektif mengembangkan pengaruhnya melalui media sosial (digital) instragram dan twitter. Pada tahun 1998 terdapat 12 situs, tahun 2003, 2650 situs dan pada 2015, (9.800 situs, ( Sumber : MetroTV).
Propaganda jaringan teroris dilakukan melalui pengajian serta seminar. Bentuknya berupa pendidikan non formal dan rekrutmen tertutup. Kegiatan propaganda lain dilakulan oleh motivator atau tokoh-tokoh yang disegani
Lima bulan sebelum peristiwa bom di Polrestabes Medan, pada tanggal 3/6/2019 sekitar pukul 23.00 WIB juga terjadi aksi bom bunuh diri di pos pengamanan (Pospam) lebaran 2019 di Jl.Ahmad Yani Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pada 15 April 2011 pukul 11.45 WIB terjadi aksi bom bunuh diri di Masjid Atl-Taqwa, kantor Polresta Cirebon, Jawa Barat.
Bom meledak sesaat sebelum jemaah masjid melaksanakan salat Jumat. Tercatat 26 orang terluka akibat peristiwa tersebut. Jemaah masjid sebagian besar merupakan anggota kepolisian.