Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mencari Motif Teror di London Bridge dan Indonesia

2 Desember 2019   13:11 Diperbarui: 2 Desember 2019   13:14 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: tim Densus 88 Antiteror Polri. (Foto: KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Bom bunuh diri meledak di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) sekitar pukul 08.45 WIB, dilakukan oleh RMN (Rabbial Muslim Nasution),melukai empat orang anggota polisi, satu PHL, dan satu masyarakat dan menewaskanpelaku.

Bom yang dililitkan di pinggang diledakkan di tempat pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (13/11), menyatakan pelaku berstatus sebagai pelajar/mahasiswa berusia 24 tahun, memakai jaket driver ojek online untuk penyamaran.

Densus 88 melakukan penggeledahan rumah RMN di Jalan Jangka, dan memeriksa isterinta, Dewi Anggraini. Dewi terbukti memiliki jaringan terstruktur di media sosial, mempelajari paham radikal dan memengaruhi pelaku, bahkan berencana membuat aksi teror di Bali.

Kapolda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Agus Andrianto mengatakan, dalam pengembangan bom bunuh diri tersebut Dendus 88 telah menangkap 10 terduga teroris.

Saat pengerebekaan terjadi baku tembak dengan teroris, dua terduga teroris ditembak mati oleh Densus 88 di kawasan Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu, 16 November 2019, satu anggota Densus mengalami luka tembak.

Menurutnya, ada beberapa lokasi yang sudah digeledah dan beberapa tempat juga ditemukan racikan bahan bom berdaya low explosive.

Penggerebekan Terduga Teroris

Disebutkan juga Densus 88 telah meringkus 10 terduga teroris. "Total mulai dari 9 sampai 13 November 2019, ada 10 orang yang diamankan",kata Brigjen Dedi. Kesepuluh terduga teroris yang ditangkap tersebut yakni, satu di Bekasi, tiga di Banten, satu di Jawa Tengah, dan lima di Riau.

Tiga terduga teroris yang ditangkap di Banten dipastikan tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Banten. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan ketiganya pernah mengikuti latihan militer dan perang bersama ISIS di Suriah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun