Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Elektabilitas Turun pada Survei Litbang Kompas, Jokowi-Ma'ruf Akan Tetap Menang

21 Maret 2019   13:25 Diperbarui: 21 Maret 2019   14:45 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil survei terbaru Litbang Kompas (KOMPAS)

Pada Rabu (20/3/2019), harian KOMPAS membuat kejutan menarik terkait survei Pilpres melalui Litbang yang merilis hasil survei elektabilitas paslon yang berlaga di Pilpres 2019, sebulan sebelum hari "H". 

Hasilnya, elektabilitas Paslon 01 (Jokowi-Ma'ruf) sebesar 49,2% dan paslon 02 (Prabowo-Sandi) 37,4%.

Survei digelar antara 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. 

Margin of error survei ini memiliki plus-minus 2,2% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Pemred KOMPAS Ninuk Pambudy memberikan penjelasan posisi Litbang KOMPAS yang ada di bawah redaksi tapi tetap independen, menentukan metodologi hingga hasil survei itu dan menyatakan yang membiayai KOMPAS sendiri.

Greget Survei KOMPAS

Di saat beberapa lembaga survei masih menyatakan Paslon 01, elektabilitas dalam tiga bulan berkisar antara 53-58%, dan Paslon 02 berkisar antara 30-37 %, Litbang KOMPAS menyampaikan Jokowi-Ma'ruf walau lebih unggul dari Prabowo-Sandi, elektabilitasnya kini berada di bawah 50% dan dideteksi terjadi penurunan.

Disebutkan jarak elektabilitas keduanya semakin tipis, sebesar 11,8%. Menurut peneliti Litbang KOMPAS Setiawan, "Selama enam bulan, elektabilitas Jokowi-Amin turun 3,4% dan Prabowo-Sandi naik 4,7%," katanya. 

Penurunan kepuasan masyarakat ini terjadi terhadap kinerja bidang politik-keamanan, hukum, dan sosial, di samping beberapa hal lainnya.

Survei ini bisa dibandingkan dengan survei Litbang KOMPAS sebelumnya pada Oktober 2018 yang mengumumkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,6%, Prabowo-Sandi 32,7% dan Undecided Voters 14,7%.

Nah, hasil yang juga disebut survei oleh Litbang KOMPAS tersebut jelas mengundang pro dan kontra. Pendukung Prabowo dengan gembira menyebut bila petahana di bawah 50% akan kalah, bahkan ada yang menyebutnya "game over". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun