Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Dari Sudut Pandang Intelijen, Jokowi-Ma'ruf akan Menang

8 Maret 2019   14:12 Diperbarui: 9 Maret 2019   04:33 13253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan capres-cawapres Jokowi-Maruf Amin menemui para relawan dan pendukung di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). Setelah dari Tugu Proklamasi, Jokowi-Maruf Amin akan langsung menuju Kantor KPU untuk mengambil nomor urut sebagai peserta Pemilu Presiden 2019. (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Dari Fakta Lembaga Survei Charta Politika, terlihat di tiga propinsi kunci di Pulau Jawa, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf kini mampu unggul tipis di Jawa Barat (P-01: 44,3%, P-02: 37,1%), di Jawa Tengah unggul signifikan besar (P-01 : 72,5%, P-02 : 13,9%), dan di Jawa Timur unggul cukup besar (P-01 : 54,8%, P-02 : 30,6%).

Nampaknya strategi BPN yang mencoba mengintervensi garis belakang JKW di Jawa Tengah tidak berhasil, kemungkinan BPN terlambat mengantisipasi sejak awal. Seperti analisis sebelumnya, justru Jawa Barat, wilayah kekuatan Prabowo serta basis PKS berhasil di penetrasi TKN dan Cawapres 01.

Dari analisis fakta dan data di atas, nampak bahwa dalam waktu tiga bulanan, elektabilitas JKW-Ma'ruf rata-rata di kisaran 54,9 %-58,7%, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi rata-rata 30,9 %-32,4%. Mereka yang percaya dan sudah tetap memilih Paslon 01 lebih besar dari yang sudah tetap memilih Paslon 02.

Kesimpulan dan Penutup

Dari fakta-fakta yang berlaku serta analisis, sementara disimpulkan dan dapat diperkirakan bahwa Paslon 01 (Jokowi-Ma'ruf) kemungkinan menang pada pilpres 17 April 2019 lebih besar dibandingkan peluang paslon 02, Prabowo-Sandi.

Kesimpulan ini 40 hari menjelang hari H pilpres, tetapi intelijen AS pada 2004 tiga bulan sebelum hari H telah membuat kesimpulan, apakah sebenarnya tiga bulan sebelumnya para konstituen sudah menentukan pilihan? Ini yang perlu di simak.

Sebagai catatan, analisis intelijen itu sulit dan akan berakhir menjadi prediksi, tetapi prediksi yang sudah melalui pakem kegiatan intelijen serta fakta-fakta yang berlaku.

Sebagai penutup, perang dan persaingan masa kini dan mendatang akan banyak dipengaruhi oleh cyber war. Karena itu dari prediksi kemenangan di atas, Jokowi-Ma'ruf serta tim suksesnya harus mampu mempertahankan keunggulan dari serangan cyber lawan politiknya.

AS hanya ingin Presiden Indonesia terpilih mau menjadi mitra dalam mengantisipasi ambisi China dengan konsep BRI. Ujung tombak dalam menetralisir kemungkinan ATHG dari luar dapat dipercayakan kepada Menhan Ryamizard yang sudah mengunjungi dan berbicara dengan para Menhan negara-negara besar itu, Ryamizard sangat dihargai dan dihormati di luar. 

Adanya informasi yang disebut petahana bahwa Tim cyber Rusia disebut ikut main di sini, menurut penulis itu hanyalah sub sistem bisnis belaka, bukaninner circle Putin. Ancamannya lebih kepada upaya conditioning, bukan perang cyber habis-habisan, akan habis pula kantong penyewanya kalau begitu.

Sebagai saran, mohon Pak Jokowi agak mengurangi tindakan yang terlalu bebas, seperti naik kereta apa adanya. Dari kacamata intelijen, langkah itu positif sebagai presiden yang dekat dengan rakyat, tetapi negatif dari sisi security. Paspampres mohon menyarankan, jangan ambil risiko, beliau masih Presiden RI yang harusnya diatur dengan sistem security khusus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun