Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tentang Ratu Kidul yang Ternyata Bukan Nyi Roro Kidul

6 Desember 2018   20:51 Diperbarui: 6 Desember 2018   22:08 9729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Nyai Roro Kidul/Tribunnews.com

Tapi, yang ngeri, di suatu hari dia bertemu ruh wanita yang berbentuk manusia, rambutnya acak-acakan, bajunya rombeng dan mukanya berkutil serta berlendir.

Dia nangis, katanya lapar, sakit, dingin... 

Karena bisa komunikasi, ruh penasaran itu mengaku kalau dia bunuh diri. Waah... Setelah didoakan, ruh itu menyembah dan masuk ke pohon tempat dia gantung diri.

Karena terus terganggu bertemu makhluk yang aneh-aneh, dari sebuah info, Pray membawanya kepada seorang Kiai yang sakti di Lereng Gunung Ciremai, minta tolong ditutup pandelengan ghaib itu.

Di sana diberi tahu bahwa ada lapisan ghaib yang membuka mata ghaibnya. Bahkan, kata Kiai, dia punya nama ghaibnya, Ratu Ayu Delifah (bukan Ayu Dewi looh...).

Menurutnya, Ratu Ayu Delifah ini keturunan ketujuh dari Kanjeng Ratu Amanah, nama lain dari Kanjeng Ratu Kidul. Kiai tanya, apa isteri Pray ada keturunan dari Keraton Jogja?

Betul Uti (Istri Pray) dari Jogja, dari dua sisi keturunan Hamengkubuwono II dan Hamengkubuwono VI. Nah, betul kata Kiai, Ratu Delifah ini turunan ghaib ketujuh dari Kanjeng Ratu Amanah. Dalam proses penutupan itu dilakukan upacara di rumah sang Kiai yang memiliki nama lengkap Raden Rasmaya Satria Sakembaran atau biasa dipanggil Romo ini.

Di sana juga hadir sekitar 150 kiai lainnya, murid Romo dari Jawa Barat yang punya pesantren juga datang. Mereka semua memakai gamis dan bersorban, terus melantunkan shalawat.

Ratu Ayu Delifah yang harus pakai kain dan kebaya hijau, dipanggil ke muka Romo yang duduk di muka para kiai yang duduk di bawah. Di sebelahnya ada kursi kosong.

Chintami Atmanegara/Tribunnews.com
Chintami Atmanegara/Tribunnews.com
Menurut Ratu Delifah, di kursi itu ada sosok ghaib, wanita cantik berpakaian seperti wayang dengan mahkota, matanya mencorong tapi mulutnya tersenyum.

Dan, ternyata itu Kanjeng Ratu Amanah, nama lain dari Ratu Kidul. Menurut Ayu mukanya cantik mirip seperti Chintami Atmanegara. Kepala Ayu dielus dan diberi air putih. Sejak itu mata ghaib keluarga Pray itu tertutup. Alhamdulillah... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun