Mohon tunggu...
ono Prayetno
ono Prayetno Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai semua Ciptaan Tuhan tanpa membeda bedakan

Bekerja sebagai Pramuwisata

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bersama Teman Pamer Obat di Meja Makan

15 Januari 2019   05:02 Diperbarui: 15 Januari 2019   05:22 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seorang teman datang menghampiri meja sarapanku dan menyapa dengan ucapan, " Morning !" Sambil menarik kursi dia duduk berhadapan denganku.

Di tangannya kulihat dia menggenggam sesuatu terbungkus kantung plastik tanpa kutanya dia menjelaskan dengan penuh semangat dan ketulusan tentang buah  yang ada digenggamnya yaitu, sebuah jeruk nipis  atau (buah lemon).

"Dari beberapa media yang pernah kubaca buah ini memang sangat kaya manfaat bagi kesehatan karena zat zat yang terkandung didalamnya seperti Vitamin A, B, C,  dan juga kandungan kalsium dll."  katanya menerangkan. 

Kebetulan kawanku ini baru drop alias jatuh sakit, tapi sejak rutin mengkonsumsi buah jeruk nipis penyakit darah tinggi yang selama ini dideritanya sudah semakin membaik. "Bahkan hampir mendekati normal dan untung gak sampai stroke," katanya lagi. 

Sambil dia mengiris  limau nipis tadi sehingga membentuk lingkaran lingkaran dan kemudian dimasukkannya irisan irisan itu kedalam gelas kaca ukuran besar dan bertangkai yang sudah terisi air panas.

Lalu didiamkannya untuk beberapa saat sebelum dia meminumnya.

"Beginilah setiap pagi,  sebelum sarapan aku selalu mulai dengan minum rendaman air jeruk nipis ini bersama kulitnya rasanya asam ada sedikit pait paitnya " dia menerangkan. 

Tak lama setelah itu seorang teman datang menyusul dan duduk bergabung ke meja kami menambah suasana sarapan semakin hangat sehangat kopi Lintong yang baru saja selesai kuseruput. Lintong adalah nama sebuah desa di tepi Danau Toba. 

Setelah tadi kawanku bercerita tentang keampuhan jeruk nipis yang diminumnya. Kami kemudian saling bertukar cerita tentang pengalaman kesehatan kami masing masing yang sudah bermasalah, maklum umur kami rata rata sudah berkepala LIMA kecuali aku sudah lebih 3.

Kawanku yang satu lagi menunjukkan obat sejenis jamu katanya baik untuk mengobati penyakit asam urat. Karena setiap kali asam uratnya kambuh dia selalu minum serbuk jamu yang ditunjukkannya tadi.
Menurutku itu bukan obat tapi produk jamu yang mungkin mengandung unsur obat kimia seperti paracetamol  dan hanya memberikan efek menghilangkan rasa sakit saja. Tapi ga masalah karena kami bukan mau berdebat tapi sekedar berbagi pengalaman dalam mengelola keluhan kesehatan yang sedang kami alami di usia berkepala Lima ini. "Daripada bicara soal politik." pikirku.


Dan akupun tak mau kalah karena untuk menjaga agar tubuhku tetap segar dan berdaya tahan kuat, aku rajin juga mengkonsumsi bawang putih tunggal dicampur madu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun