Mohon tunggu...
Prayata Bagus Satrio
Prayata Bagus Satrio Mohon Tunggu... Siswa

saya suka sejarah dan kendaraan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Game dalam perspektif Globalisasi: Pengaruh Budaya, Teknologi, dan Interaksi Sosial di Dunia Modern

27 Januari 2025   18:28 Diperbarui: 27 Januari 2025   18:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak permainan modern menggunakan sistem mikrotransaksi atau kotak loot  yang dapat menimbulkan kontroversi  perjudian di kalangan anak-anak dan remaja. Beberapa orang khawatir hal ini dapat menyebabkan perilaku konsumen yang tidak sehat.

Tantangan di Era Globalisasi

1. Prasangka Sosial Terhadap Para Gamer

Meskipun permainan semakin diterima, prasangka terhadap orang-orang yang terlibat dalam aktivitas ini masih ada.

  •  Stereotip negatif:

     Gamer sering dianggap sebagai penyendiri dan tidak aktif secara sosial. Stereotip ini memengaruhi persepsi masyarakat terhadap gamer dan dapat memengaruhi kepercayaan diri gamer.

    2. Masalah Kesehatan Mental
     Kecanduan permainan komputer dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.

  • Kecemasan dan Depresi:

     Penelitian telah menunjukkan bahwa kecanduan judi dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Ketika pemain gagal mencapai tujuan tertentu dalam permainan atau kompetisi esports, hal itu dapat menyebabkan depresi.
     
    3. Etika dalam Permainan
     Seiring berkembangnya industri permainan, masalah etika juga muncul.

  •  Mikrotransaksi dan Kotak Loot:

     Banyak permainan modern menggunakan sistem mikrotransaksi dan kotak loot yang dapat menimbulkan kontroversi mengenai perjudian di kalangan anak-anak dan kaum muda. Ada kekhawatiran bahwa praktik ini dapat mengarah pada perilaku konsumen yang tidak sehat.

Kesimpulan

Dari perspektif globalisasi, permainan merupakan fenomena kompleks yang memengaruhi budaya, teknologi, dan interaksi sosial di dunia kontemporer. Meskipun ada banyak peluang untuk pembentukan identitas budaya dan interaksi sosial yang positif, tantangan seperti kecanduan judi, stigma sosial, dan masalah kesehatan mental masih perlu diatasi. Untuk memanfaatkan fenomena ini sebaik-baiknya, penting bagi individu untuk menemukan keseimbangan antara permainan dan  kehidupan sosial yang sehat dan produktif. Dengan pendekatan yang tepat, bahkan di era globalisasi, permainan dapat  menjadi sarana untuk memperkaya pengalaman sosial dan budaya  sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan masyarakat secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun