:Subagio Sastrowardoyo
Mereka akhirnya datang.
Yang selama ini tak terjangkau mata walau sebelah saja.
Berjalan kemari, keluar dari perut penguasa yang sesak oleh keserakahan.
Harapan mereka habis dimakan.
Harta satu-satunya yang dikepul dari jalanan kota,
dari kendaraan seliwer di terminal,
dari bau amis ikan di pasar,
dari tempat sampah-sampah mirip perut penguasa yang sesak oleh keserakahan.
Mereka lapar dan kita sedang tak punya hidangan.
Apa benar selama ini kita tak melihatnya?
Kita hanya taktahu rasanya hidup tanpa nyawa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!