Setelah dua gol dari Eder Citadin Martins mampu membungkam Bayern Munich pada dua hari lalu, Inter Milan menerima tantangan dari jawara Liga Premier Inggris Chelsea dalam lanjutan ICC 2017 di Stadion National Singapura. Jika kemarin beradu taktik dengan pelatih Bayern Munich Carlo Ancelotti, kini Luciano Spaletti harus beradu taktik dengan sesama pelatih Italia lainnya yaitu Antonio Conte. Di musim pertamanya bersama Chelsea, Conte mampu mempersembahkan trofi Liga Premier Inggris. Sementara Spaletti hanya mampu mengantarkan AS Roma menduduki posisi kedua Liga Serie-A.
Kekalahan 2-3 dari Bayern Munich di pertandingan perdana ICC 2017 Singapura, melecut semangat Chelsea yang turun dengan kekuatan penuh. Mauro Icardi yang masih dibekap cedera ringan, masih belum dapat diturunkan hingga tour ini. Spaletti memberikan kesempatan Daniele Padelli, kiper bertinggi 1,92 meter yang baru didatangkan Inter dari Torino untuk mengawal mistar.
Detik-detik awal pertandingan Padelli mampu mematahkan serangan Chelsea menuju kotak penalti. Menit pertama justru Thibault Courtois melakukan penyelamatan gemilang. Antonio Candreva yang menyusuri kotak penalti setelah menerima umpan jauh dari tengah lapangan, sayang bola tendangannya yang menyentuh kaki David Luiz masih dapat ditepis Courtois.
Kemudian serangan silih berganti dengan ancaman yang tak terlalu berarti ke gawang lawan. Hingga di menit ke-38, dua kali gawang Inter terancam. Padelli nyaris blunder di mulut gawang sendiri, setelah umpan dari Perisic ke arah Padelli. Kemudian tendangan Batshuayi yang masih bisa dimentalkan bek Inter. Lalu satu menit kemudian peluang David Luiz di kotak penalti yang mampu dipotong oleh Joao Miranda.
Dalam perpanjangan waktu empat menit, akhirnya Inter mendapatkan penalti setelah pelanggaran oleh Cesar Azpilicueta dalam area terlarang di menit ketiga terlihat wasit. Courtois mampu mematahkan tendangan penalti yang diambil oleh Stevan Jovetic, namun bola pantulannya dapat diceploskan kembali Jovetic ke dalam jaring gawang Chelsea dan menjadi GOL. #ChelseaInter 0-1.Â
Menit ke-53, setelah menerima umpan Jovetic, Perisic menggiring bola ke area kotak penalti di sayap kanan pertahanan Chelsea. Tendangan keras kaki kiri Perisic, tanpa ampun bola menghunjam keras sisi kiri gawang Courtois. #ChelseaInter 0-2.
Lihat kedua gol keren tersebut di akun Twitter @EnjoyInterNews.
Tak lama kemudian Antonio Rudiger masuk menggantikan Marcos Alonso. Pada Menit ke-59, Spaletti memasukkan Joao Mario dan Geoffrey Kondogbia untuk menggantikan Stevan Jovetic dan Antonio Candreva. Dua menit kemudian, nyaris saja Joao Mario mencetak gol. Penyelamatan bola dengan gemilang oleh Courtois dengan menggunakan kakinya.
Menit ke 65, Conte memasukkan Charly Musonda dan Jeremie Boga untuk menggantikan Willian dan Alvaro Morata. Menit ke-71, empat pemain baru Inter masuk sekaligus yaitu Jeison Murillo, Cristian Ansaldi, Eder Citadin dan Gabriel Barbosa. Mereka menggantikan Joao Miranda, Yuto Nagatomo, Marcelo Brozovic dan Ivan Perisic.
Namun naas terjadi bagi Inter di menit ke-75, ketika Kondogbia melakukan gol bunuh diri spektakuler dari jarak jauh. #ChelseaInter 1-2. Dua menit kemudian pemain muda tim Primavera Inter bernomor punggung 31, Federico Valietti, masuk menggantikan Borja Valero.
Kembali Padelli menyelamatkan bola tepat ke pelukannya menit ke-82, setelah menerima tembakan kaki kanan Charly Musonda. Menit ke-89 dan 90, enam pemain Chelsea masuk sekaligus yaitu Jake Clarke Salter, Cristian Cuevas, Loic Remy, Oluwafikayomi Tomori , Kyle Scott dan Mario Pasalic. Mereka menggantikan Gary Cahill, Victor Moses, Michy Batshuayi, Cesar Azpilicueta, N'Golo Kante dan Cesc Fabregas.
