Mohon tunggu...
Yudha Pratomo
Yudha Pratomo Mohon Tunggu... Jurnalis - Siapa aku

is typing...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pagi-pagi Diajak ML Sama Google

8 Februari 2018   10:10 Diperbarui: 8 Februari 2018   10:14 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi aja. Jangan ngeres. 123RF

Pagi ini, baru saja buka Twitter saya dibikin kaget. Beberapa teman meretweet kicauan akun Twitternya mbah Google yang berbunyi "Mulai proyek ML pertama Anda gratis,"

"Wah, pagi-pagi udah ada yang ngajak ML," pikir saya. 

Awalnya saya pikir ML ini adalah Mobile Legends. Tapi ga mungkin juga sih, masa iya Google tiba tiba ngajak main Mobile Legends. Apa jangan-jangan si admin akun Google ini salah posting yang harusnya pakai akun pribadinya. Tapi ga mungkin juga itu, impossible lah. 

Setelah saya kepo dengan akun Twitternya si Google ini, ternyata ML yang dimaksud bukan dalam konotasi jorok atau vulgar. ML ini ternyata singkatan dari Machine Learning alias salah satu project buatan Google yang merupakan kepanjangan tangan dari project Artificial Intelligence-nya mereka ini. 

Emang apa sih Machine Learning itu?

Machine Learning adalah sebuah teknik yang membuat sebuah rangkaian mesin atau alogaritma dapat bekerja berdasarkan pengalaman yang diterimanya. Simpelnya, ML adalah bagaimana membuat mesin bisa bertindak atau memprediksi informasi, kemudian menganalisis dan memberikan penyelesaian. Ribet ya? Iya emang ribet. 

Nah, pertanyaannya, kenapa si Google Indonesia ini menggunakan singkatan ML untuk Machine Learning? Padahal namanya membuat singkatan itu kan harus memerhatikan konteks juga, apakah berkonotasi negatif atau tidak. Jika salah, bisa saja terjadi mispersepsi yang menyebabkan kerugian. Kerugian di sini bukan cuma berbentuk tangiblealias dapat diukur, tapi juga kerugian dalam bentuk intangible.

Lihat saja promosinya Google di Twitter yang barusan saya ceritakan. Bukannya publik menaruh perhatian pada apa yang diiklankan, mereka malah menyoroti kesalahan penyingkatannya ini. Rugi kan, kasian Google. Udah ngabisin budget buat iklan di Twitter, tapi publik malah gak awaredengan apa yang sebenarnya ia iklankan. 

Ah, yasuda lah. Toh Google banyak duwitnya ini. Ga jadi masalah buat saya mah. 

Tapi tetep aja sih kaget, masa pagi-pagi diajak ML sama Google. Gratis pulak. Huft. 

Sekian curhatan saya pagi ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun