Media sosial di jaman sekarang ini merupakan salah satu bagian dari kehidupan masyarakat luas, tak terkecuali pelaku usaha. Saat ini banyak pelaku usaha yang menjajakan usaha atau dagangannya di grup Whatsapp, iklan Instagram, hingga grup Facebook sekalipun. UMKM dan pelaku usaha lainnya tentu saja banyak yang terdampak dengan kondisi pandemi yang melanda negara kita, maka dari itu banyak yang menganggap berjualan secara daring merupakan jalan untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga. Namun, bagaimana caranya?Â
1. Buat iklan produk secara menarik, dari segi foto/video maupun tulisan.
Produk atau usaha yang kita iklankan pastinya harus menarik. Gunakan foto yang jelas, terang, dan sesuai dengan kata-kata di dalam foto tersebut. Editing foto di jaman sekarang sangat mudah, bisa gunakan Canva atau PicsArt di gawai masing-masing. Untuk caption atau tulisan yang menyertai foto, pastikan agar dibuat dengan clickbait atau tulisan yang memancing orang untuk membaca lebih lanjut, contohnya: "Beli 1 Gratis 2?? Apa itu?", "Hah? Diskon hingga 75%?!", dan lain-lain yang sesuai dengan strategi penjualan produk atau usaha masing-masing.
2. Iklankan produk melalui akun media sosial atau media cetak lain.
Produk-produk yang kita buat pastinya membutuhkan pengenalan terlebih dahulu di pasaran. Setelah mengikuti langkah yang pertama, langkah kedua merupakan bagaimana kita bisa membuat produk atau usaha kita dapat dikenali lebih luas di media sosial atau media cetak. Caranya dengan melakukan iklan di akun media sosial lain, melalui Instagram, Facebook, atau media sosial lain. Jika belum memiliki budget untuk melakukan iklan, dapat diakali dengan 'menumpang' promosi di kolom komentar akun yang memiliki pengikut yang lebih banyak. Namun, jika sudah memiliki alokasi dana untuk melakukan iklan, kita dapat melakukan paid promote kepada akun-akun yang sesuai dan cocok untuk usaha atau produk kita. Untuk media cetak, kita bisa mulai menulis di Kompasiana seperti di artikel ini dan jelaskan kelebihan-kelebihan produk atau usaha yang kita miliki.
3. Tetap aktif jalankan dan cek berkala akun media sosial.
Beri kesan bahwa usaha kita selalu aktif dan tersedia di akun kita. Buat konten-konten yang menarik, posting setiap hari tentang produk atau usaha yang kita miliki. Balas pesan atau komentar pada postingan kita. Dengan cara itu, dapat dimungkinkan konsumen akan selalu ada dan setia menggunakan produk atau usaha yang kita miliki.
Nah, bicara mengenai bisnis dan tempat usaha yang segar, untuk kalian yang berdomisili di Semarang, wajib untuk datang dan nongkrong di Kopi dan Susu Kembang Sawah! Mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2020/2021 yang didampingi dengan dosen pembimbing Bapak Ari Wibawa Budi Sentosa, S.T, M.T berkesempatan untuk membantu Kembang Sawah dalam masa pandemi ini untuk promosi lebih lanjut di media sosial, termasuk di rubrik ini. Buka mulai jam 16.00, Kembang Sawah menyediakan tempat yang nyaman dan makanan minuman yang sangat, sangat murah! Terletak di Graha Mukti Utama, kelurahan Tlogomulyo, kira-kira sekitar 50 meter masuk ke gang sebelah Aneka Jaya Wolter Monginsidi, Semarang, tempat untuk ngopi ini sangat cocok untuk anak muda, keluarga, dan bahkan untuk tempat rapat! Yuk, ke Kopi dan Susu Kembang Sawah! Anda bisa mencari lokasinya dengan mudah di internet.
Kurang lebih di atas adalah langkah-langkah agar bisnis kita dapat bertahan di masa pandemi ini. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk melalui kondisi saat ini, tetap sehat dan selalu jaga jarak ya!
KKN UNDIP TIM II 2020/2021
