Mohon tunggu...
Pratama Ajiainur
Pratama Ajiainur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sukses

Sukses mulia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanfaatan Limbah Organik sebagai Pupuk Bokashi

10 April 2019   19:59 Diperbarui: 10 April 2019   20:12 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dar suatu proses produksi baik industri maupun domestik (Rumah tangga). Berdasarkan sifatya limbah diedakan menjadi 2 , jenis yaitu limbah organik dan limbah an organik. Limbah organik merupakan limbah yang dapat diuraikan secara sempurna melalui proses biologi baik. Limbah organik dapat mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan kecil dan berbau (Latifa, 2011).

Usaha untuk mengatasi sampah dan limbah yang semakin hari semakin meningkat yang merupakan dampak dari pembangunan dan aktivitas manusia sehari-hari dengan cara yang aman dan tidak menganggu lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membuat bokashi. Bokashi adalah salah satu pupuk yang metode pengomposannya menggunakan tambahan starter atau penambahan mikroorganisme.

Indrini (2011), menyatakan bahwa salah satu jenis pupuk organik diantaranya adalah pupuk bokasi. Bokashi adalah kompos yang dhasilkan melalui fermentasi dengan pemberian (EM-4) yang merupakan salah satu activator untuk mempercepat proses pembuatan kompos.

Atiakah (2013), menyatakan bahwa bokashi merupakan hasil fermentasi bahan organik dari limbah pertanian (pupuk kandang, jerami, sampah, sekam, serbuk gergaji) dengan menggunakan EM-4.

Bokashi adalah salah satu cara pemanfaatan limbah organik. Cara pembuatannya adalah dengan proses pengomposan menggunakan EM-4. Beikut ini adalah cara pembuatan pupuk bokashi :

Siapkan alat dan bahan yaitu :

  • Terpal
  • Cangkul
  • Sampah organik
  • Pupuk kandang
  • EM-4
  • Starter
  • Dedak
  • Arang sekam
  • Sekam padi
  • Dolomite
  • Tetes tebu
  • Air kelapa
  • Air

Campurkan bahan cair, yaitu Tetes tebu, air  kelapa, Air, starter dan juga EM-4 tunggu sekitar 15 menit agar mikroorganisme berkembang terlebih dahulu.

Sambil menunggu mikroorganisme berkembang, bisa dilakukan pecampuran bahan lainnya, yaitu dedak, arang sekam, sekam padi, dolomite, sampah organik, dan juga pupuk kandang menggunakan cangkul.

Setelah bahan tercampur kemudian siram menggunakan bahan cair yang sudah tercampur tadi.

Kemudian tutup menggunakan terpal. Usahakan proes penutupan ini haru benar-benar tertutup jangan sampain ada lubang sekecilpun agar proses pengomposan dapat bekerja optimal.Proes penutupan membutuhkan waktu kurang lebih 4 hari.

Setelah 4 hari berlangsung pupuk bokashi sia untuk diaplikasikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun