Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lagi! Jokowi bicara MEA

5 Mei 2016   19:10 Diperbarui: 5 Mei 2016   19:22 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di sela sela peringatan isra mira' di pesantren tegalrejo, magelang jateng, Presiden Jokowi bicarakan salah satu topik yang menarik, yaitu tentang MEA LAGI!! . tentunya presiden sadar betul, yang di depan beliau bukan lah para engineer atau para wirausaha tetapi para santri-santri yang dalam pendidikan di lingkungan pesantren. 

mengapa presiden membicaran topik MEA di hadapan para santri2 ini?? . disinilah dapat di liat kecerdasan dari presiden ke-7 republik indonesia yang tercinta ini.. 

MEA kepanjangan dari Masyarakat Ekonomi Asia yang mulai berlaku di awal tahun ini. lewat perundingan serta persamaan presepsi diantara negara-negara asean, maka di setujuilah untuk berlaku nya MEA di 10 negara (Indonesia,  Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunai Darussalam, Kamboja, Vietnam, Laos dan  Myanmar), dimana ada 5 item yang mempunyai jalur tanpa batas diantara negara-negara tersebut yaitu, barang, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal.

mencetak para wirausahawan atau para profesional di butuhkan pendidikan yang bermutu dan bersistem baik. pendidikan di pesantren biasanya terintegrasi dari tingkat SD, SMP dan SMA. serta para santri di siapkan tempat tinggal yang terlokalisasi khusus sehingga mudah di awasi serta di kontrol.. 

dengan "role model" seperti itu, sangat mungkin untuk di cetak santri2 yang berkualitas dengan tingkat intelejensi yang dapat bersaing di secara internasional.. 

dan ajakan presiden tentu menjadi cambuk dan penyemangat bagi para pendidik di dunia pesantren agar bisa   mengambil kesempatan di dalam MEA ini..

para santri2 ini adalah aset bangsa yang berharga, seperti kata presiden jokowi...

di saat batas antar negara mulai tipis dan persaingan di tingkat internasional semakin ketat, kita sebagai bangsa besar seharusnya dapat menjadi pemain utama di pasar yang ada.. amin

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun