Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah Daring Penuh Warna, Sedikit Nakal namun Berbobot

27 Desember 2020   12:13 Diperbarui: 28 Desember 2020   19:18 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir setahun setelah wabah Covid 19 melanda seluruh penjuru dunia dan hampir selama itu pula saya harus melalui kuliah S2 dengan sistem online atau yang di kenal daring. Di awal masa pandemik (baca di Metamorfosis di Bangku Kuliah Zaman Now  dan Semester Pendek di Masa Pandemik), kuliah masih menerapkan sistem luring (tatap muka) namun dengan kurva pasien positif covid 19 yang semakin exponensial, menjadikan kuliah di semester ini secara penuh di lakukan dengan offline atau di kenal dengan sistem Daring. 

Daring adalah singkatan dari Dalam Jaringan, di ambil dari Wikipedia, Media daring merupakan media dalam jaringan, daring sendiri merupakan singkatan dari dalam jaringan. Dalam konteks ini dalam jaringan merupakan jaringan online, jaringan online merupakan sesuatu yang berhubungan dengan teknologi dan internet

Terdapat 3 mata kuliah yang harus di tempuh dalam semester ini yaitu : Business Economics, Strategic decision and negotiation, dan Financial Management. 

Business Economics

Kuliah di buka dengan energik oleh Dr. Achmad Herlanto Anggono, atau yang lebih keren di panggil Dr. AHA.  Beliau mengajarkan Business secara mikro indikator, konsep persaingan usaha, konsep supply dan demand, serta beberapa teori dasar dari ekonomi bisnis. 

yang menarik dari konsep belajar yang di terapkan Dr. AHA, adalah beliau selalu menyajikan contoh-contoh real secara tepat ke dalam teori-teori yang  di jabarkan. Bahkan sampai ada jam tambahan untuk memperdalam mata kuliah yang di ambil, ini yang membuat saya semakin semangat walaupun tentu saja di sela-sela kesibukan bekerja, kuliah dengan sistem Daring lebih melelahkan dari segi waktu dan tenaga. 

Selain hal tersebut, Dr. AHA ternyata sangat mahir mengolah canda-canda didalam mata kuliah tersebut, gayung pun bersambut di karenakan dalam waktu dekat salah satu anggota termuda dalam kelas MBA kami akan menikah menjadikan canda-canda tersebut menjadi menarik.

Bersama Pak AHA | dokpri
Bersama Pak AHA | dokpri
Di kuliah lanjutan Business Economics, di ajarkan oleh Taufik Faturohman PhD. Beliau dengan penglihatan yang tidak seperti manusia normal namun berhasil menyelesaikan S3 di  Curtin Business School, Curtin University of Technology Western Australia. Catatan biografi beliau sangat menyentuh (saksikan youtube di atas) namun lagi-lagi memberikan semangat bagi saya dalam menjalani kuliah Daring ini.  Dengan keterbatasan tersebut, tidak membuat kuliah menjadi membosankan, bahkan menjadi lebih menarik, ekonomi bisnis yang di ajarkan mengenai makro ekonomi, indikator GDP, beberapa model ekonomi di dunia serta ujian final yang menantang.

Taufik Faturohman PhD.| dokpri
Taufik Faturohman PhD.| dokpri
Strategic Decision And Negotiation

Dalam dunia kerja, setiap keputusan bisnis menjadi pijakan penting bagi masa depan sebuah perusahaan. Keputusan yang di ambil harus memperhatikan unsur objektifitas dan subjektifitas. Ada beberapa model matematika yang dapat di gunakan sebagai landasan kuat dalam mengambil keputusan. Model matematika inilah yang salah satu nya di ajarkan dalam mata kuliah Strategis Decision and Negotiation. 

Kuliah di mulai oleh Dr.Eng. Manahan Siallagan, beliau dalam usia yang muda telah meraih gelar Doktor  dari Tokyo Institute of Technology, Japan. Sebuah milestone yang patut di banggakan.  Beliau mengajarkan dasar-dasar dari Strategic Decision, rumus-rumus matematika yang menjadi dasar dari AHP model dan SMART Model. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun