Dari Society 5.0 hingga Asean Engineer

Satu Minggu yang sibuk.

Dalam seminggu di penghujung bulan september dan awal bulan Oktober, saya bersama rekan-rekan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Batam mengikuti 4 webbinar dengan topik yang berbeda-beda. 

Kesiapan Perguruan Tinggi Mengembangkan Kompetensi Lulusan di Bidang Jasa Konstruksi dalam Menghadapi Era Society 5.0

Di Awali tanggal 26 september 2020, acara yang dilaksanakan oleh LPJK Prov KEPRI bersama dengan PII Wilayah Kepri, PII Cabang Batam, PII Cabang Tanjung Pinang, PII Tj Balai Karimun, PII Bintan, PII Natuna dan PII Kep. Anambas, serta beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Kota Batam. 

PII Cabang Kota Batam, mengutus Ir. Sudomo, ST. IPM. Asean Eng. (Sekretaris PII Cabang Batam) untuk menjadi pembicara pada acara tersebut. Saya sendiri di karenakan bertepatan dengan jadwal kuliah S2 MBA (baca di metamorfosis-tugas-kuliah-di-mba) tidak dapat bergabung secara penuh di acara tersebut. Namun di akhir acara saya sempat mengikuti pemaparan PII Cabang Batam. 

"saat ini era digitalisasi, borderless, dan distrupsi, oleh karena itu kompetensi tidak lagi kepada sesama anak bangsa, namun telah naik lagi ke level internasional. oleh karena itu, PII serta LPJK menjadi wadah untuk pengembangan kompetensi bagi anak bangsa melalui Asean Engineer dan ACPE"

Acara tersebut di ikuti lebih dari 200 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan di hadiri oleh Ketua PII Wilayah KEPRI, Ir. Grace K, Msc., IPM., Ketua LPJK Prov Kepri,  Ir. Dianoc Rica IPP., dan ketua-ketua Cabang PII yang ada di wilayah Kepri. 

Workshop Insinyur Profesional Batch ke 9

Sekretariat PC PII Batam di Politeknik Negeri Batam

WIP 9 begitu singkatan dari acara ini, di adakan di tanggal 27 - 28 September 2020. Hanya berselang sehari setelah acara pertama di atas. Berbekal aplikasi Zoom, acara ini merupakan ajang pendaftaran bagi para lulusan sarjana teknik/pertanian/kehutanan/pendidikan teknik untuk bergabung menjadi anggota Persatuan Insinyur Indonesia.

Persatuan Insinyur Indonesia yang merupakan pelaksana dari Undang-undang No. 11 Tahun 2014, tentang Keinsinyuran, mempunyai tugas yang salah satu nya meregistrasi insinyur melalui Surat Tanda Registasi Insinyur (STRI) yang ada di Indonesia