Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kampanye Sehat ala BBPB

7 April 2019   14:28 Diperbarui: 7 April 2019   14:34 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunda Ummamah memberikan kata sambutan

Indonesia, negara dengan garis pantai terpanjang ke dua di dunia yaitu 54.716 km. Mempunyai hasil laut yang melimpah, mulai dari berbagai jenis variant Ikan, cumi-cumi, sotong, rumput laut dan lain sebagainya. Sebagai anak pantai, yang menghabiskan masa kecil nya di dekat pantai, saya masih mengingat kebersihan pantai dengan pasir putih dan warna air laut yang biru muda. 

Namun, saat ini kebanyakan pantai di penuhi oleh sampah-sampah plastik. Salah satu pengalaman yang saya rasakan saat berwisata ke pantai saya tulis di tulisan ini (referensi)

Ironis memang, saat ini Indonesia menghasilkan 1.29 juta metric ton sampah pertahun yang terbuang ke laut, Ke dua terbesar setelah China ("plastic waste inputs from land into the ocean (2015)", Jenna R. jambeck ). Sebuah angka yang sangat fantastis dan mengancam kehidupan ekosistem di laut. 

Selain itu, manusia sebagai posisi tertinggi di piramida rantai makanan, akan terancam dengan mengkonsumsi biota laut yang telah tercemar limbah plasik.  Hal yang merupakan dampak dari kebiasan negatif dari manusia sendiri yang akhir nya akan kembali memberikan efek negatif kepada manusia lainnya. 

Kampanye Bye Bye Plastic Bag di Sekolah

Berphoto bersama Volunteer BBPB dan Pihak Sekolah
Berphoto bersama Volunteer BBPB dan Pihak Sekolah

Oleh karena dorongan tersebut, saya bergabung dengan salah satu organisasi international yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yaitu Bye Bye Plastic Bag (website). Di Pulau Batam, organisasi BBPB (singkatan dari Bye Bye Plastic Bag) di komandani oleh bunda Ummamah, begitu saya memanggil beliau. 

Pertama kali saya mengikuti kampanye stop penggunaan plastik di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyyatul Hidayah, sabtu tanggal 06 April 2019. Bersama kakak-kakak professional yang lain yaitu Kak Sabar (yang berprofesi sebagai dosen), Kak Syl, Kak Nafiza, Kak Tiur dan Kak Ajith, di hadapan ratusan murid-murid SD kami menerangkan bahaya penggunaan plastik dan barang-barang pengganti dari plastik yang sering di gunakan sehari-hari 

Group kampanye BBPB di bagi menjadi 3 group, dengan alat peraga dan cerita yang menarik serta hadiah memberikan sentuhan positive bagi murid-murid SD. Secara pribadi, berduet dengan kak Sabar, menambah pengetahuan dan pemahaman saya akan bahaya dari penggunaan plastik yang selama ini hampir setiap hari saya menggunakan nya.

sesi kampanye per group
sesi kampanye per group
Harus di akui, sebagian besar dari kita menggunakan bahan dari plastik seperti, sedotan plastik, kantong plastik, bungkus makanan plastik, dan seterusnya. Anak-anak SD juga demikian (di buktikan dari tempat sampah di SD), hal ini menunjukkan bahwa kampanye-kampanye sehat seperti ini harus sering di lakukan di sekolah - sekolah. Dengan menanamkan pemahaman dan pengertian sedini mungkin kepada anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa ini, di harapkan kesadaran akan bahaya plastik semakin besar dan para orang tua juga akan memberikan perhatian khusus kepada hal tersebut. 

Penelitian 3 Sampel Sampah kantong Plastik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun