Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hati-hati Menikmati "Gorengan" ala Pilpres 2019

5 Januari 2019   14:32 Diperbarui: 6 Januari 2019   18:29 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kartunis 2019| Dokumentasi Azer

Gorengan Hidangan khas indonesia. 

Suatu masakan yg terbuat dri bahan2 khas indonesia seperti buah pisang, tempe, tahu, bakwan dsb

Di hidangkan oleh para pedagang kaki lima menjelang malam hari. Pada umumnya di sore hari jam 4an mereka mulai membuka counterny dan siap utk menggoreng bahan2 tsb di atas.

Dengan kuali yg penuh dgn minyak makan dgn suhu yg sangat panas. Bahan2 tsb di campur dgn adonan mentega yg khas. Di celupin , di putar2 agar merata setelah itu di masukkan kedalam kuali yg telah mendidih.

Groossssss .. bgitu bunyi saat bahan tsb bercampur dgn minyak makan yg mendidih. Abang penjual gorengan harus menjauh agar tidak terkena percikkan dari minyak yang panas .

Setelah di aduk2 dalam kuali dan "dirasa" cukup. Makanan tersebut siap di angkat dgn tempayan.

Masakan tersebut lah yang bernama gorengan. Namun jangan di langsung di lahap harus di keringkan dahulu agar minyak yg menempel hilang.

Setelah itu siap di lahap dgn cabe hijau menambah rasa pedas yummy.

Penggalan cerita di atas adalah hal yg kita jumpai sehari hari.


Gorengan pilpres yang tidak "sehat"

Masa kampanye Pilpres 2019 berdurasi terpanjang di bandingkan pilpres sebelum ny setelah reformasi 1999 yaitu lebih dari 6 bulan (23 September 2018 sampai 13 April 2019)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun