Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformation of Engineering Education

1 Desember 2018   20:52 Diperbarui: 3 Desember 2018   13:53 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asean Engineering Deans Summit

dok.pribadi
dok.pribadi
4. Pedagogy innovation and lifelong learning

Pedagogi menurut Wikipedia adalah ilmu atau seni dalam menjadi seorang guru. Istilah ini merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran. Pedagogi juga kadang-kadang merujuk pada penggunaan yang tepat dari strategi mengajar. Yang di maksud dengan pedagogy innovation adalah inovasi-inovasi dalam memberikan pembelajaran. Link -- hubungan antara universitas dan working world (dunia kerja) di gambarkan seperti di bawah ini :

dok.pribadi
dok.pribadi
Gambar diatas menerangkan link yang hilang antara universitas dan working world. Saat berada di phase undergraduate dan masuk ke phase dunia kerja, kemudian masuk lagi ke phase post graduate, seseorang akan kesulitan untuk beradaptasi setiap memasuki masing-masing phase. Sehingga di perlukan kolaborasi (connection link) di setiap phase yang akan di tempuh, seperti gambar di bawah ini :

dok.pribadi
dok.pribadi
5. Integrated partnership with industry

Langkah ke 5, merupakan langkah terakhir dan yang paling penting. Setelah langkah 1 -- 4 di tempuh oleh pihak universitas. Langkah ke 5, mengadakan kerja sama dengan industry sesuai dengan keilmuan yang dimiliki. Ada 5 tahapan yang bisa di lakukan yaitu :

  • Co create with industry
    1. Dengan menyediakan kurikulum yang berbasis kebutuhan sector usaha
    2. Menyediakan fasilitas magang di dalam negeri dan lintas Negara
  • Build R & D capabilities
    • Untuk memberikan output yang dibutuhkan sesuai dengan perubahan industry yang terjadi (industry 4.0)
    • Membangun laboratorium bersama
  • Re-train dan upskill workforce
    • Membangun jembatan untuk menutupi jurang dibidang kemampuan dan keilmuan
  • Translation to the real world
    • Menghasilkan hasil penelitian yang merupakan entitas baru dari hasil pemecahan sesuatu yang telah ada
  • Nurture a ready pool of technically -- grounded graduates
    • Memenuhi kebutuhan dari industry untuk jenis "baru" dari variasi pekerjaan.

Demikian lah 5 langkah yang di tempuh oleh STUD untuk bertranformasi di bidang pendidikan ke-insinyuran. Industri 4.0 sudah di depan mata, bahkan mungkin sebelah kaki kita telah memasuki era tersebut, apakah kita telah siap untuk itu? Ataukah kita akan tetap nyaman dengan status quo yang sekarang?

dok.pribadi
dok.pribadi
Perlu di sadari, generasi bangsa Indonesia (generasi alpha) mendatang yang akan berperan dalam era industry 4.0. Menjadi kewajiban kita sebagai generasi baby boomers, X, Y dan mungkin Z untuk menetapkan pondasi yang kokoh untuk generasi alpha. Agar generasi-generasi mendatang akan menjadi generasi yang innovative, kreatif, high tech namun tetap mempunyai jiwa sosial yang tinggi serta sikap kemanusiaan yang berwibawa.

Untuk Indonesia yang lebih baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun