Mohon tunggu...
Prastian DwiPutranto
Prastian DwiPutranto Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan Administrasi Publik Universitas Jenderal Soedirman

Mencoba peruntungan didalam seni menulis karena memiliki ketertarikan menulis, copywriting, dan hal lainnya karena suka membaca buku dan memikir hal yang seharusnya bisa dituangkan agar bermanfaat untuk manusia lainnya. Enjoy fellas!!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tidak Minat Belajar? Coba Simak Ini

16 Juli 2022   09:00 Diperbarui: 16 Juli 2022   09:03 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi

4. Dukung Hobby Anak

Sumber gambar: Dokumen pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi

Nah kalau ini berkaitan juga dengan tips yang diatasnya. Karena sudah memiliki kedekatan dengan si anak, pasti kalian mengetahui apa yang anak anda bisa lakukan atau yang ia biasanya lakukan. Akan lebih baik jika kalian membiarkan si anak terus menghabiskan waktu dengan hobby nya itu. Kalian hanya perlu support terus dan beri dukungan.

Jika memang dia lebih memilih untuk fokus terhadap hobby daripada sekolahnya, tetap dukung dia dan jangan lupa arahkan supaya tidak lupa dengan sekolahnya. Apalagi sampai harus tinggal kelas karena memfokuskan hobby nya. Nampaknya sangat disayangkan jika punya hobby atau bakat yang tidak disalurkan, terlebih banyak pula kompetisi atau event untuk menyalurkan hobby. 

Sebagai salah satu contoh, IndiHome turut serta sebagai penyelenggara untuk menyalurkan hobby dibagian seni. Belum lama ini, IndiHome menyelenggarakan acara "Lomba Cipta Lagu" pada tahun 2022.  Maka dari itu, pantau lah beberapa sosial media agar tidak ketinggalan info untuk kalian dapat menyalurkan hobby.

5. Terapkan Reward and Punishment

Sumber gambar: Dokumen pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi

"Nanti dibeliin komputer deh kalo nilai bagus". Itulah hal yang selalu ingin didengar anak karena orang tua akan memeberikan hadiah karena si anak telah memenuhi yang mereka mau.

Hasil akhir merupakan sebuah bagian panjang dari suatu proses. Ketika hasil sudah sukses diraih, terkadang anak menginginkan hal yang lebih daripada rasa terimakasih. Karena telah menyelesaikan suatu hal. Maka dari itu, berikanlah si anak suatu reward atau hadiah atas kerja kerasnya. Dorongan akan reward memberikan motivasi untuk selalu terus berusha menjadi yang terbaik.

Menerapkan challange atau tantangan terhadap anak juga dapat menumbuhkan jiwa kompetitif didalam dirinya, sehingga nanti memiliki sifat yang tidak terbiasa untuk dikalahkan. Tetapi, keadilan juga harus diterapkan. Maka dari itu, terapkan juga punishment atau hukuman kepadanya. Tak usah yang terlalu berat pada masa percobaan, yang terpenting adalah terbiasa menerapkan reward and punishment. 

Nah itu dia beberapa tips yang diberikan supaya anak terbiasa dengan belajar dan sudah menjadikan belajar sebagai kebutuhan. Pada awal percobaan jangan cepat menyerah. Konsisten pada tujuan awal dapat terwujudkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun