Mohon tunggu...
Prasetyo
Prasetyo Mohon Tunggu... Pernah mengikuti acara KPN 2012 (Kapal Pemuda Nusantara) dan ENJ 2015 ( Ekspedisi Nusantara Jaya)

Saya adalah conten writer sejak 2015. Menyukai menulis, membaca dan melakukan reset di berbagai tempat yang asik dan menyenangkan sehingga menghasilkan tulisan untuk dinikmati masyarakat luas.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Cap Go Meh 2025 di Semarang: Tradisi, Sejarah, dan Daya Tarik Wisata yang Tak Terlupakan

12 Februari 2025   21:26 Diperbarui: 12 Februari 2025   20:45 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lontong Cap Go Meh. (Sumber: Insgaram rmsitrasari)

Perayaan Cap Go Meh di Semarang selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan. Tahun 2025, kota ini kembali menghadirkan kemeriahan Cap Go Meh di Pasar Imlek Semawis, sebuah lokasi ikonik yang dikenal sebagai pusat budaya dan kuliner khas Tionghoa. Acara ini akan berlangsung mulai 12 Februari 2025 dan dipastikan menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara.

Bukan hanya sekadar perayaan, Cap Go Meh di Semarang menjadi bukti nyata bagaimana tradisi Tionghoa terjaga di tengah keberagaman budaya Indonesia. Mulai dari arak-arakan barongsai hingga ritual khas lainnya, semua menyatu dalam harmoni yang memikat. Apa saja daya tarik dan sejarah di balik perayaan ini? Mari kita kupas tuntas!

Sejarah Cap Go Meh: Warisan Tradisi dari Masa ke Masa

Sejarah Cap Go Meh. (sumber:  FISIP Unair)
Sejarah Cap Go Meh. (sumber:  FISIP Unair)

Cap Go Meh memiliki akar sejarah panjang yang berasal dari Tiongkok pada masa Dinasti Han sekitar abad ke-7 Masehi. Perayaan ini awalnya dilakukan untuk mengusir roh jahat sekaligus mendatangkan keberuntungan. Dalam dialek Hokkien atau Tio Ciu, "Cap Go Meh" berarti malam ke-15, yang menandai puncak rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.

Tradisi ini juga erat kaitannya dengan legenda Dinasti Tung Zhuo, di mana masyarakat memasang lampion dan menggelar arak-arakan untuk mengusir hama perusak tanaman. Seiring waktu, tradisi ini menyebar ke berbagai negara melalui diaspora Tionghoa, termasuk Indonesia. Di Semarang, Cap Go Meh menjadi simbol harmoni budaya sekaligus daya tarik wisata yang terus berkembang.

Pasar Imlek Semawis: Pusat Kemeriahan Cap Go Meh di Semarang

Pasar Imlek Semawis. (sumber:/pariwisata.semarangkota.go.id)
Pasar Imlek Semawis. (sumber:/pariwisata.semarangkota.go.id)

Pasar Imlek Semawis adalah lokasi utama perayaan Cap Go Meh di Semarang. Kawasan ini tidak hanya menyuguhkan dekorasi khas Imlek, tetapi juga beragam kuliner autentik Tionghoa yang menggugah selera. Pengunjung dapat menemukan makanan seperti lumpia Semarang, kue keranjang, hingga bakmi khas Tionghoa.

Selain itu, berbagai atraksi menarik seperti pertunjukan barongsai, tari naga, dan musik tradisional turut memeriahkan suasana. Pasar ini juga menjadi tempat berburu ornamen Imlek yang unik, mulai dari lampion hingga hiasan meja yang membawa nuansa keberuntungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun