Mohon tunggu...
Prasetyaningsih
Prasetyaningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Seseorang yang ingin belajar dari segala hal informal, mencoba mengenali sekitar dan berbaur dengan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

1 Oktober 2010   22:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:48 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pedidikan adalah suatu wadah yang dapat memberikan sumbangan bermakna bagi tatanan kehidupan bangsa. Pembelajaran adalah hal utama dalam pendidikan. Proses belajar akan mencapai hasil yang optimal apabila terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik. Hal tersebut membuktikan bahwa kualitas hasil belajar dipengaruhi oleh kerjasama antara pendidik dan peserta didik. Pendidik berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar di sekolah. Tuntutan pada era global ini, adalah kemampuan pendidik dalam kegiatan belajar mengajar dengan berbagai inovasi sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensinya.

Telah dijelaskan diatas bahwa interaksi antara pendidik dan peserta didik memiliki pengaruh dalam hasil belajar. Pendidik harus memahami karakteristik anak usia sekolah. Minimal cukup tahu perkembangan psikologis peserta didik. Hal itu penting karena usia sekolah cenderung lebih sensitife dan sulit beradaptasi dengan sekitar. Pemberian motivasi pada peserta didik dapat meningkatkan rasa percaya diri dan menumbuhkan kreatifitas baru. Motivasi yang baik pada setiap fase-fase perkembangan anak akan mengantarkan peserta didik diterima dalam lingkungan masyarakat dan memiliki pengalaman yang bagus terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan pemahaman dan bekal pendidik yang cukup tentang peserta didik, maka inovasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukan pendidik dapat berjalan lancar.

Suasana dan kondisi saat pembelajaran berperan alam mencapai hasil belajar yang optimal, karena itu seorang pendidik harus pandai menguasai keadaan sehingga anak didiknya dapat nyaman dan memahami materi pelajaran. Pembelajaran tidak harus terpaku pada suasana kelas yang kaku. Proses pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan menyenangkan bahkan tidak harus di dalam ruangan tapi juga di lapangan. Habermas ( Dalam Ihat Hatimah, 2009: 1.8) berpendapat bahwa belajar baru akan terjadi jika adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Lingkungan yang berpengaruh adalah lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Berdasarkan lingkungannya maka belajar menurut Habermas meliputi:

Belajar teknis yaitu belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan alamnya secara benar. Belajar praktis yaitu belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, yaitu dengan orang-oran disekitar. Dan belajar emansipatoris yaitu belajar yang berupaya agar seseorang mencapai suatu pemahaman dan kesadaran yang tinggi akan terjadinya perubahan atau transformasi budaya dalam lingkungan sosialnya.

Penggunaan alat peraga akan memudahkan peserta didik dalam memahami materi dan mengembangkan keterampilannya. Alat peraga sebagai media atau perlengkapan yang membantu pendidik dalam mengajar. Penggunaan alat peraga tersebut diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang telah tertuang dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Proses Belajar Mengajar didasarkan pada Silabus, sehingga pendidik berpegang pada silabus saat melakukan pembelajaran, artinya pendidik telah diatur muatan materi dan waktunya. Meskipun terpaku pada silabus, sebagai pendidik harus dapat menyeimbangkan antara ketuntasan materi dan ketuntasan penguasaan bagi anak didiknya. Pendidik juga sering kali hanya percaya bahwa buku sebagai satu-satunya sumber informasi. Hal tersebut menjadikan peserta didik hanya terpaku pada buku-buku pelajaran, padahal banyak sumber lain yang menyenangkan dan bermakna dalam proses pembelajaran anak. Pendidik hendaknya aktif dalam mencari sumber atau memotifasi siswa agar ikut aktif menemukan sumber-sumber belajar (memberi kesempatan pada peserta didik untuk belajar secara perorangan) sehingga lebih mudah memahami materi. Pemahaman materi adalah hal terpenting dalam proses belajar.

Pendidik berperan membantu proses belajar peserta didik. Pendidik tidak mentransfer pengetahuan yang dimilikinya, tetapi membantu peserta didik agar membentuk pengetahuannya sendiri. Pendidik hendak menumpuhkan kemandirian dengan menyediakan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didiknya. Di era globalisasi ini, teknologi internet yang sudah semua kalangan menikmatinya dapat digunakan untuk mewujudkan keinginan pendidik tersebut. Dengan sarana yang memunuhi, pendidik dapat membuat blog khusus peserta didiknya yang berisi bahan-bahan diskusi. Cara ini dapat menumbuhkan kemandirian peserta didik dalam mengerjakan tugasnya dan mencari sumber belajar serta keterampilan dalam menyampaikan pendapat dalam bentuk tulisan.

Upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik merupakan tanggung jawab bersama antara lembaga sekolah, keluarga, dan lingkungan setempat. Kondisi lingkungan keluarga dan masyarakat akan memberikan pengertahuan yang cukup untuk peserta didik dalam pergaulannya dengan masyarakat. Inovasi pembelajaran yang dirancang berdasarkan tujuan-tujuan pembelajaran, sistemastis, bertahap ,menyenangkan dan memperhatikan perkembangan peserta didik serta pengalaman belajar dari lingkungan yang dimiliki peserta didik akan membantu pendidik dalam menciptakan proses pembelajaran yang memudahkan untuk dipahami oleh setiap peserta didik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun