Mohon tunggu...
Prasasti Tri Hadyanti
Prasasti Tri Hadyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Prasasti Tri Hadyanti🧕

Bismillahirrahmanirrahim, atas izin Allah dan restu orang tua saya melangkah mencapai kesuksesan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Pelaksanaan Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 di SDN Sampora

21 September 2021   20:29 Diperbarui: 21 September 2021   20:40 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan hal krusial yang harus ditempuh oleh setiap orang. Namun, tidak semua orang dapat memperoleh pendidikan yang layak dalam perjalanan hidupnya. 

Banyak sekali orang yang mendambakan pendidikan yang dapat membantunya memperoleh ilmu pengetahuan, pengalaman, dan menggali potensi yang dimilikinya. Pendidikan juga lah yang dapat menunjang seseorang untuk mendapat keahlian, sehingga dapat mengarahkannya pada masa depan yang menjanjikan.

Pembelajaran merupakan proses perolehan ilmu pengetahuan dari seseorang atau sekelompok orang kepada orang atau kelompok lain. Pembelajaran dapat diperoleh dimana saja, tidak hanya di sekolah. Sekolah sebagai tempat formal pelaksanaan pembelajaran tidak seratus persen dapat menjadikan peserta didik berhasil dalam pembentukan karakter dan keterampilan yang mumpuni. Keluarga dan lingkungan lah yang memiliki peranan besar dalam proses tersebut.

Tahun 2020 dunia digemparkan oleh peristiwa tak terduga yang melumpuhkan hampir setiap sektor kehidupan, termasuk pendidikan. Orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran baru. 

Sistem pembelajaran yang mengandalkan kemajuan teknologi. Pembelajaran dibuat serba digital. Hal ini dianggap sebagai cara terbaik untuk melindungi peserta didik, guru, dan seluruh civitas akademika dari paparan virus yang tak kasat mata.

SDN Sampora adalah sekolah dasar yang berada di perbatasan antara Sumedang - Indramayu, tepatnya di Dusun Sampora, Desa Ciawitali, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Lokasi yang jauh dari perkotaan, akses internet yang tidak memadai, mobilitas yang juga tidak memadai, dan profesi juga pendidikan yang kurang mumpuni, kondisi tersebutlah yang membuat SDN Sampora dikatakan sebagai sekolah dasar terbelakang. 

Selain itu, tenaga pendidik di SDN Sampora pun kurang memadai. Hanya terdapat 3 orang tenaga pendidik di satu sekolah yang harus mengajar dari kelas 1 sampai kelas 6. Satu guru mengajar 2 kelas dalam waktu yang bersamaan. Penuh tantangan, namun tak ada pilihan lain selain daripada yang dilakukan itu.

Tahun 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia meluncurkan sebuah program, yaitu Kampus Mengajar yang memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah di daerah 3T melalui para mahasiswa. 

Mahasiswa memberikan bantuan untuk berkolaborasi bersama guru dalam pembelajaran di kelas, membantu administrasi sekolah, serta adaptasi teknologi selama 3 bulan di sekolah yang sudah ditetapkan.

Selama program tersebut, banyak hal mengejutkan yang baru ditemukan. Letak sekolah dasar yang sulit dijangkau, suhu yang sangat panas, akses internet yang tidak memadai, serta lingkungan sosial yang menganggap bahwa sekolah bukanlah yang utama yang harus diperjuangkan. Hal ini menjadi problematika bagi pendidik dan peserta didik dalam proses perolehan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Pembelajaran daring (online) tidak teraplikasikan secara optimal, karena kendala sinyal juga keterbatasan kepemilikan gawai pada peserta didik. 

Pembelajaran hanya dilakukan melalui whatsapp group antara pendidik dan peserta didik itu pun berlaku untuk peserta didik di kelas tinggi (4, 5, 6), untuk kelas awal (1, 2, 3) tidak efektif, karena kurang pendampingan dari orang tua dan keluarga. Kebanyakan orang tua bekerja sebagai petani, sehari-hari mereka pergi ke sawah dan ladang dari pagi hingga sore. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun