Mohon tunggu...
adi pranata
adi pranata Mohon Tunggu... Akuntan - Pranata

hanya pemulung kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apapun Hasil MK, Tidak Akan Ada Rusuh

27 Juni 2019   14:06 Diperbarui: 27 Juni 2019   14:20 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dari jauh-jauh hari banyak orang memprediksi bahwa akan ada rusuh kembali saat putusan MK dibacakan, apalagi kalau putusan MK menolak gugatan BPN. Ketakutan akan rusuh pada tanggal 22 Mei lalu masuk akal, karena pasti para pendukung 02 pasti tidak akan terima, apalagi MK adalah pintu terakhir putusan prabowo bisa mencapai pintu RI1. Gagal maka pupus sudah harapan dia menjadi presiden, dan akan tercatat sebagai cawapres paling sering gagal. 

Tapi apakah jakarta akan rusuh lagi? rasa-rasa nya akan aman-aman saja, dikarenakan secara kekuatan Polri sudah antisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi, ditambah kekuatan dana pihak 02 sudah menipis, tentu kita tau ngak ada yang gratis di dunia ini. Dari pada buang-buang dana yang sudah menipis tentu para elit 02 mencoba mencari jalur aman untuk melindungi diri mereka. Sejak awal kita sudah melihat pihak 01 sebagai pemenang sudah beberapa kali melakukan pendekatan ke pihak 02, untuk dirangkul bersama, tapi mereka agak jual mahal, ya tentu ini strategi mereka untuk mendapat daya tawar dalam politik. 

Sudah beberapa kali wacana pertemuan Jokowi dan Prabowo didengungkan, bahkan Luhut sebagai tangan kanan Jokowi diminta untuk bertemu dengan juniornya di militer dulu agar bisa membicarakan kerjasama ke depannya. Tapi beberapa kali pihak BPN menolak. kegagalan Luhut itu pun akhirnya harus membuat Jusuf Kalla harus turun tangan. berdasarkan investigasi yang dilakukan majalah Tempo, didapat bahwa Jusuf kalla dan Prabowo bertemu di salah satu kamar di Hotel Dharmawangsa (Majalah tempo edisi 22 Juni 2019 ). 

Tentu bertemu wakil presiden bukan berbicara bagaimana Indonesia kedepan, pasti yang dibicarakan adalah bagaimana nasib dia dan para loyalis dia saat kekalahan menimpa dia. Setelah pertemuan di darmawangsa prabowo setuju untuk membawa masalah kekalahan dia ini lewat jalur MK, padahal yang seperti kita tau Amin Rais jauh-jauh hari sudah menyerukan People Power tidak akan menempuh jalur MK. 

Mungkin JK sudah memberikan harapan keamanan bagi prabowo dan loyalisnya, karena tentu tawar-menawar ini adalah tawar-menawar level tinggi, yang mana ada jaminan hukum aman bagi kaum 02. Setelah pertemuan itu juga para loyalis prabowo yang ditahan karena kasus makar mendapat pembebasan bersyarat, waooo ini kasus makar lo. bukan kasus curi ayam. Tentu permainan di atas ini sedikit menggoyak hukum negeri ini yang bisa diatur oleh yang punya kuasa. 

Jokowi tentu paham benar kalau dia membiarkan prabowo tanpa dirangkul maka dia akan digonjang ombak terus di masa-masa jabatannya yang kedua, Jokowi tentu ingin bekerja tanpa beban tanpa dikepoin oleh lawan yang selalu mencai kesalahannya. 

yang saya lihat putusan MK tidak akan jauh dari kemenangan Jokowi. dan saya yakin tidak akan terjadi apapun di jakarta, karena negosiasi tingkat tinggi sudah berlangsung. 

Prabowo belum menyatakan kalah Karena dia ingin menjaga massa dia agar tidak kecewa, dikarenakan mereka berjuang mati-matian untuk dia menang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun