Di era industri 4.0 persaingan di dunia usaha dan industri semakin kompetitif. Untuk menghadapi persaingingan seperti sekarang perusahaan dituntut untuk memiliki karyawan yang handal dan memiliki kompetensi yang tinggi agar dapat bersaing. Karena karyawan merupakan aset utama dan ujung tombak didalam kesuksesan sebuah perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Bangun (2017: 14) bahwa karyawan adalah salah satu sumber daya manusia dalam organisasi, sebagai pemilik pengetahuan dan ketrampilan yang disumbangkan terhadap organisasi, memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi.
Untuk dapat bersaing dengan perusahaan kompetitor karyawan didalam perusahan diharuskan memiliki kompetensi yang unggul. Kompetensi adalah karakteristik dasar individu seperti kemampuan, ketrampilan, dan perilaku (know-how, skill, dan attitude) yang berguna untuk dapat melaksanakan dan menyelesaikan sebuah pekerjaan atau tanggung jawab secara efektif, efisien, produktif dan berkualitas.
Untuk meningkatkan kompetensi karyawan di pengaruhi oleh Keyakinan dan nilai-nilai, Ketrampilan, Pengalaman, Karakteristik kepribadian, Isu emosional, Kemampuan intelektual, Budaya organisasi dan motivasi. Motivasi kerja adalah sebagai pendorong bagi seseorang untuk melakukan pekerjaannya dengan lebih baik, juga merupakan faktor yang membuat perbedaan antara sukses dan gagalnya dalam banyak hal dan merupakan tenaga emosional yang sangat penting untuk sesuatu pekerjaan baru. Menurut Saydam dalam Kadarisman (2013: 291) tujuan pemberian motivasi kerja kepada karyawan adalah untuk:
a) mengubah perilaku karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan;
b) meningkatkan gairah prestasi kerja;
c) meningkatkan disiplin kerja;
d) meningkatkan prestasi kerja;
e) meningkatkan rasa tanggung jawab;
f) meningkatkan produktivitas dan efisiensi; dan
g) menumbuhkan loyalitas karyawan pada perusahaan.
Dengan demikian menunjukan bahwa kompetensi seorang karyawan dalam melaksanakan tugas perusahaan dipengaruhi oleh motivasi kerja. Motivasi kerja bisa berasal dari faktor intrinsik maupun ekstrinsik.