Mohon tunggu...
pramuditya putri
pramuditya putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

HOBI MEMASAK DAN NONTON

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Mengenal Budaya Teman

2 November 2022   18:07 Diperbarui: 2 November 2022   18:11 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Waktu itu aku bertemu teman baru ketika kita duduk di bangku SD, dia adalah siswa baru pindahan dari Pontianak, Kalimantan Barat. Senang rasanya bisa berkenalan dengan dia dan menariknya kita berbeda Suku, Pulau, dan Budaya walaupun kita satu negara. 

Dia berasal dari pulau kalimantan barat lebih tepatnya di daerah Pontianak Kota/Tenggara, mayoritas suku Dayak, Melayu, dan Tionghoa sedangkan aku berasal dari pulau Jawa Timur di daerah Jember, suku Jawa dan minoritas suku Osing dan Madura, kita berdua memiliki perbedaan yaitu dia bersuku melayu sedangkan aku bersuku jawa.

Dia banyak bercerita tentang budaya dia disana banyak hal yang aku tidak tahu tentang suku Melayu dan sabaliknya, kita sama2 belajar tentang budaya kita masing-masing, dia memberitahu kepada aku tentang kebudayaan dan Tradisi dia disana yaitu Meriam Karbit, ini biasanya sebagai persiapan menyambut malam lebaran yang akan tiba.

Meriam karbit merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan malam Idulfitri di Kota Pontianak. Yang terbuat dari kayu mabang atau meranti dan dibunyikan dengan cara di bakar menggunakan bahan bakar berupa karbit.

 Ada juga Gawai Dayak yang merupakan upacara adat masyarakat kalimantan barat sebagai wujud rasa syukur masyarakat kepada sang pencipta atas panen yang melimpah yang diadakan setiap tahunnya. 

Dan banyak budaya lainnya yang dia ceritakan kepadaku, tidak berhenti disitu saja dia juga mengajariku cara berbicara bahasa Melayu yang menurutku susah-susah gampang walaupun aku paham sedikit karena terbiasa menonton upin-ipin kartun malaysia yang sama-sama menggunakan bahasa melayu tetapi sedikit berbeda. Ternyata mempelajari suatu hal yang baru itu menyenangkan makin banyak pengetahuanku dari cerita dia tentang budaya dan tradisi di kalimantan barat

Nama      : Pramuditya Putri Setyawan

Prodi       : S1 GIZI

Instansi : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Tugas      : BHS Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun