Mohon tunggu...
Pramono Dwi  Susetyo
Pramono Dwi Susetyo Mohon Tunggu... Insinyur - Pensiunan Rimbawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Nature

Nyemplung di Dunia Penyuluhan Kehutanan

13 Juli 2020   10:48 Diperbarui: 13 Juli 2020   11:00 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

NYEMPLUNG DIDUNIA PENYULUHAN KEHUTANAN

Secara tidak sengaja, saya mengenal dunia penyuluhan khususnya penyuluhan kehutanan- pada saat awal mulai bekerja tahun 1981 akhir di P3RPDAS (Proyek Perencanaan dan Pembinaan Reboisasi dan Penghijauan Daerah Aliran Sunga) Tondano di Manado Sulawesi Utara. Proyek ini merupakan unit kerja Ditjen Kehutanan Departemen Pertanian  yang merencanakan dan membina Program Inpres Reboisasi dan Penghijauan diseluruh Indonesia. 

Sebagai pembantu pimpinan proyek dibidang penyuluhan, secara langsung maupun tidak langsung membawahi Petugas Lapangan Penghijauan (PLP), Petugas Lapangan Reboisasi (PLR), Petugas Lapangan Dam Pengendali (PLDP) dan Petugas Lapangan Pembuatan Bibit (PLPB) yang jumlahnya ratusan itu. Sebelum terjun menangani penyuluhan dan petugas lapangan yang sekaligus berfungsi sebagai penyuluh, saya ditugaskan terlebih dulu mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) penyuluh spesialis di Bogor selama sebulan untuk menambah wawasan dan ketrampilan dalam penyuluhan rumpun pertanian dan kehutanan.

Tahun 1993, saya bertugas di Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Wilayah IX, Sulseltra di Ujung Pandang (sekarang Makassar), sekali lagi saya bersinggungan lagi dengan penyuluh dan penyuluhan kehutanan, karena salah satu tugasnya adalah menyelenggarakan penyegaran penyuluh kehutanan sewilayah Sulsel yang jumlahnya hampir 400 orang pada setiap awal tahun kegiatan. 

Di samping itu juga menyelenggarakan pelatihan singkat tentang penanaman mangrove yang diikuti oleh para penyuluh kehutanan. Tugas tambahan lain adalah mengajar dasar dasar penyuluhan pada penyelenggaraan diklat di Balai Latihan Kehutanan (BLK) Ujung Pandang, yang pesertanya berasal dari Indonesia Timur.

Tahun 2011, saya diangkat sebagai kepala bidang ketenagaan penyuluhan, di Pusat Penyuluhan Kehutanan Kementerian Kehutanan di Jakarta yang langsung berhubungan dengan penyuluh dan penyuluhan kehutanan diseluruh Indonesia. Pengetahuan, pemahaman dan wawasan tentang penyuluh dan penyuluhan kehutanan semakin bertambah luas. 

Hitam putihnya penyuluhan kehutanan dari mulai kelembagaan, tenaga penyuluh, penyelenggaraan penyuluhan, sarana dan prasarana penyuluhan sampai pembiayaan sesuai dengan undang undang no.16 tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, sudah sangat saya kuasai dan pahami betul implemantasinya didaerah.

Dalam rangka menyamakan visi, misi dan persepsi diantara para penyuluh kehutanan, Pusat Penyuluhan Kehutanan menyelenggarakan Jambore Penyuluh Kehutanan seluruh Indonesia untuk pertamakali tahun 2011, di Kaliurang provinsi DIY yang dihadiri oleh lebih kurang 3000 penyuluh kehutanan.

Untuk menajamkan dan memperluas substansi, visi dan misi penyuluhan kehutanan, saya sering menulis tentang penyuluh dan penyuluhan kehutanan dimedia yang bisa dijangkau oleh penyuluh kehutanan didaerah, seperti E-magazine penyuluhan kehutanan/BP2SDM Kehutanan Kemhut (sekarang KLHK), tabloid Agro Indonesia yang biasa beredar dilingkup Kementan, KLHK maupun KKP, Kompasiana.com, media arus utama harian Kompas.  

Sampai sekarang, dari sejak pensiun dipenghujung tahun 2106, saya tetapa rajin menulis dan mengikuti dan pemerhati tentang dinamika dan kemajuan tentang penyuluh dan penyuluhan kehutanan di Indonesia. Itu, sekelumit kisah dunia penyuluhan kehutanan.

PRAMONO DWI SUSETYO

Kompasiana, 13 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun