Mohon tunggu...
Pramitha Shafika Wicaksono
Pramitha Shafika Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa jurusan matematika

Mahasiswa universitas diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

MAHASISWA KKN TIM II UNDIP ADAKAN PEMBUATAN PIRAMIDA PENDUDUK DAN BUKU SAKU DESA SEBAGAI SARANA MELIHAT PERKEMBANGAN DESA

6 Agustus 2020   10:57 Diperbarui: 12 Agustus 2020   12:00 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan poster piramida penduduk dan buku saku dari Melinna Resti Anggraeni kepada kepala desa Ngurensiti (Dokpri)

PATI - Negara Indonesia termasuk salah satu Negara yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Setiap wilayah memiliki tingkat kepadatan penduduk yang berbeda-beda. 

Di Indonesia daerah yang jumlah penduduknya paling padat adalah pulau Jawa. Telah banyak usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk meratakan jumlah penduduk diIndonesia dengan cara transmigrasi. 

Struktur penduduk disuatu wilayah meliputi jumlah persebaran dan komposisi penduduk. Struktur penduduk di suatu  wilayah tersebut selalu mengalami perubahan dari waktu kewaktu dikarenakan proses demografi yaitu kelahiran, kematian dan migrasi. 

Oleh karena itu struktur penduduk yang dinamis atau senantiasa mengalami perubahan dari waktu kewaktu maka perlu sekali untuk mengetahui komposisi penduduk disuatu wilayah. Hal ini dikarenakan komposisi penduduk dapat memberikan gambaran mengenai pengelompokan penduduk berdasarkan pegelompokkan kriteria tertentu.

Desa Ngurensiti berada di kabupaten Pati dan di kecamatan Wedarijaksa, luas dari desa Ngurensiti yaitu 271 Ha yang terdiri dari 3 RW dan 22 RT. Total penduduk dari waga desa Ngurensiti yaitu 3.590. 

Penduduk  dengan rincian 1.797 penduduk laki-laki dan 1.793 penduduk perempuan. Desa Ngurensiti merupakan desa yang mempunyai luas yang besar dan juga penduduk yang terhitung lumayan banyak tetapi desa Ngurensiti belum mempuyai  piramida penduduk.

Piramida penduduk adalah grafik yang menyajikan data penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin dan daerah suatu penduduk. Piramida penduduk disajikan dalam dua buah diagram batang, pada sisi kiri menunjukkan persentase jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi kanan menunjukkan persentase jumlah penduduk perempuan. 

Sedangkan buku saku adalah buku yang menyajikan data penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, angka kematian, angka kelahiran, keluarga berencana, dan jumlah kartu keluarga per-rt. Kegunaan dari buku saku dapat membantu dari perangkat desa untuk pembuatannya dan juga membantu perangkat desa untuk memilah data yang di gunakan untuk  data tersebut kepada warga dan juga pihak dinas untuk menjadikan pertimbangan untuk membantu desa Ngurensiti dari segi dana bantuan dan pembangunan sarana dan prasarana. Untuk warga penduduk desa Ngurensiti sendiri membantu transparansi data yang seharusnya warga penduduk tahu tentang desanya itu sendiri.

“Piramida penduduk dan buku saku sangat penting untuk kemajuan desa Ngurensiti tersebut karena adanya piramida penduduk dan buku saku desa  dapat membantu arah kebijakan pemerintah untuk masalah pembangunan yang akhirnya berguna untuk desa Ngurensiti sendiri, untuk memberikan gambaran singkat tentang kondisi penduduk di desa Ngurensiti, dan juga membantu menyadarkan akan pentingnya data penduduk dalam proses pembangungan sarana dan prasarana di desa Ngurensiti sendiri” ujar Melinna Resti Anggraeni.

Adapun tanggapan dari bapak kepala desa  mengenai piramida penduduk dan buku saku “Kebetulan sekali tahun ini desa juga mencanangkan progam seperti  itu, progam itu sangat penting untuk melihat perkembangan desa dan untuk rekapan data di desa,  jadi dengan senang hati jika kami dibantu dengan ilmu yang diajarkan diperkuliahan  ” ujar Kepala Desa Ngurensiti Bapak Indra Prasta Radika, A.Md kepada Tim KKN II Undip 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun