Mohon tunggu...
Travel Story

4 Hal Mengapa Afrika Harus Jadi Tujuan Perjalanan Kamu

17 Juni 2016   15:07 Diperbarui: 20 Juni 2016   14:26 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayo jujur, ketika kita dengar benua Afrika pertama kali, pasti yang akan terbayang di pikiran kita adalah anak-anak busung lapar dan juga cuaca yang panas. Tidak salah, karena selama ini kita yang tinggal di belahan tenggara Asia lebih sering mendengar soal berita bencana di Afrika dibandingkan dengan berita baik dari benua ini.

Padahal benua Afrika yang terbentang dari utara sampai selatan ini memiliki banyak hal yang sangat menarik untuk dipelajari karena kompleksitas bangsa, bahasa, serta kondisi alamnya. Misalnya aja, Mesir, Maroko dan Libya adalah bagian dari benua Afrika yang menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi meskipun bukan bagian dari jazirah arab.

Di bagian utara Afrika didominasi oleh kelompok grup etnis yang disebut sebagai “Berbers”, yang memiliki warna kulit terang, hampir sama dengan orang-orang di Eropa dan secara DNA adalah bagian dari Caucasoid-arabic. Enggak heran, kalau kamu menginjakkan kaki di negara Algeria, misalnya, kamu akan menemukan orang-orang yang lebih mirip seperti orang Rusia dibandingkan dengan orang Afrika dengan warna kulit gelap yang kita sering lihat di televisi.

Ini hanya salah satu fakta menarik yang tidak banyak kita ketahui tentang Afrika. Jika kamu sedang berencana untuk melakukan perjalanan ke suatu tempat, Afrika bisa menjadi tujuan kamu berikutnya, terlebih lagi setelah membaca beberapa fakta menarik di bawah ini!

1. Afrika Bisa Jadi Pintu Menuju Benua Eropa

Ya, kalau wawasan Geografi kamu segitu-gitu aja, mungkin kamu lupa bahwa bagian utara dari Maroko berbatasan laut dengan bagian selatan negara Spanyol. Ini artinya, kamu bisa menembus benua Eropa dari negara di Afrika. Untuk menyeberang dari Maroko menuju Spanyol, kita bisa menggunakan moda transportasi feri. Menariknya lagi, kita akan mengarungi Selat Gibraltar yang sering kita baca di buku-buku pelajaran ketika di sekolah untuk mencapai Spanyol. Apa menariknya dari Selat Gibraltar? Selat Gibraltar memiliki fenomena alam unik karena warna air lautnya yang berbeda di tengah selatnya. Fenomena ini terjadi karena pertemuan dua laut berbeda di tengah Selat Gibraltar. Kapan lagi kamu bisa menyaksikan fenomena alam ini?

Oh ya, jangan sampai lupa untuk mengurus Visa Schengen terlebih dahulu di dalam negeri jika kamu akan menginjakkan kaki di negara Spanyol. Visa Schengen juga bisa digunakan untuk memasuki 25 negara lainnya, kebanyakan adalah anggota dari Uni Eropa.

2. Temukan Kota Smurf di Kehidupan Nyata

Mumpung kita sedang bahas mengenai Maroko yang bisa menghubungkan kita ke benua Eropa, negara di bagian Afrika utara ini juga memiliki satu kota yang disebut sebagai “real-life smurf city”. Nama kota ini adalah Chefchaouen yang dibaca sebagai shef-aw-wen. Berada dekat dengan Gunung Rif, kota yang dipenuhi dengan bangunan berwarna biru dan putih ini bercerita tentang sejarah peradaban orang asli Berbers di Maroko.

Warna biru pada hampir seluruh bangunan di Chefchaouen adalah bagian dari ritual bangsa Yahudi yang akan menyebarkan tekhelel(pewarna natural berwarna biru) ke seluruh bagian kota sebagai tanda pengingat kepada Tuhan. Hingga hari ini, ritual ini masih terus dipertahankan. Menariknya, tidak hanya mereka bangsa Yahudi yang tinggal di kota ini, banyak dari bangsa Berbers memeluk agama Islam. Di kota ini, kita bisa lihat bagaimana dua agama berbeda hidup berdampingan dan saling merayakan perbedaaan.

3. Tersesat dan Menemukan Kembali Diri Kamu di Afrika Tengah

Setelah banyak mengupas mengenai bagian utara Afrika, sekarang kita menuju bagian tengah Afrika yang boleh dibilang, adalah bagian terganas dari Afrika. Bukan saja karena cuacanya yang panas, tapi juga kondisi perekonomian negara-negara di bagian tengah Afrika yang cenderung miskin. Tapi negara-negara di bagian tengah Afrika ini memiliki wisata alam yang menakjubkan yang tidak bisa kamu temukan di dalam negeri. Misalnya saja, Manovo St. Floris Park yang terletak di Republik Afrika Tengah adalah rumah terbesar untuk badak di seluruh dunia. Bayangkan, kita bisa menyaksikan dan jalan –jalan bersama lebih dari 500 badak.

Jika kamu mengunjungi Uganda, maka kamu akan disuguhkan dengan alam yang menakjubkan, seperti savanna yang tidak habis dipandang mata dan juga berbagai jenis binatang yang hanya ada di Benua Afrika. Uganda pun memiliki setidaknya 6 taman nasional dan juga hutan yang dilindungi yang merupakan rumah terbesar untuk simpanse. Di negara Gabon, kita bisa mengunjungi Loango National Park di mana kamu bisa melihat ikan paus, simpanse, dan juga gorilla di satu tempat yang sama. Loango belakangan ini disebut-sebut sebagai surga terakhir dari Afrika.

Sedangkan di Mali, kita bisa melihat keunikan dari suku Dogon yang membuat rumah untuk mereka tinggali di tebing. Selain berbagai kekayaan alam dan juga keunikan suku asli di bagian tengah Afrika, kita pun akan menemukan diri kita “tersesat” karena banyak dari negara di bagian tengah Afrika belum dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. 

4. Nikmati Keindahan Pantai di Bagian Selatan Afrika

Bagian selatan dari benua Afrika boleh dibilang bagian paling moderen dengan infrastruktur yang lebih berkembang dibandingkan negara-negara di Afrika Tengah. Afrika Selatan, misalnya, memiliki kota moderen, Cape Town yang terletak di bibir pantai. Kita bisa menikmati wine di berbagai bangunan dengan desain arsitektur peninggalan masa penjajahan Inggris yang tetap dilestarikan.

Madagascar, yang juga merupakan bagian dari selatan Afrika mungkin cuma kita ketahui dari film kartun. Negara ini berada di kepulauan yang juga dekat dengan Mauritius, yang disebut oleh Mark Twain sebagai negara yang diciptakan Tuhan ketika Dia sedang dalam mood bagus. Berbicara tentang Madagascar, berarti berbicara tentang Lemur, yang merupakan jenis hewan yang hanya ada di Madagascar.

Sedangkan Mauritius adalah satu pulau kecil yang merupakan bekas koloni dari Perancis. Tidak heran, selain dianugerahi dengan berbagai pantai indah yang mengelilingi negara ini, kamu pun bisa belajar berbahasa Perancis karena orang-orang di negara ini menggunakan Bahasa Inggris dan juga Perancis untuk berkomunikasi sehari-hari. Jangan lupa untuk mencicipi 'dendeng' khas Afrika Selatan yang satu ini.

Semoga review dari tim iprice bisa menginspirasimu untuk menjelajah Afrika. Nah, jika kamu sudah tahu negara-negara mana saja di Afrika yang kamu ingin kunjungi, jangan lupa untuk mengurus visa, dan yang paling penting, pergi ke klinik terdekat untuk mendapatkan injeksi anti-malaria dan yellow fever. Jadi, sudah siap berpetualang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun