Mohon tunggu...
Pramesthi AlKautsari
Pramesthi AlKautsari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

"Mahasiswi Pendidikan Matematika yang antusias dan bermotivasi tinggi , inisiatif, dan mencari tantangan baru. Suka menulis, bercerita tentang banyak hal, dan ingin memperdalam kemampuan dalam bidang jurnalistik."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Empat Aspek Pembelajaran Berdiferensiasi dan Implementasinya

9 Desember 2022   19:45 Diperbarui: 9 Desember 2022   19:50 7473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, ada empat aspek yang dikontrol atau dipandu oleh guru, yaitu konten, proses, produk dan lingkungan belajar, atau iklim belajar di dalam  kelas. Guru dapat memodifikasi konten, proses, produk dan lingkungan belajar serta iklim belajar setiap kelas sesuai dengan profil siswa di kelasnya. Uraian singkat keempat aspek tersebut adalah sebagai berikut:

 a. Konten

 Materi yang  diajarkan  guru di kelas atau yang dipelajari siswa di kelas. Strategi yang dapat digunakan guru untuk membedakan konten yang  dipelajari siswa adalah sebagai berikut:

  •  Menyajikan materi yang beragam
  •  Menggunakan kontrak pembelajaran
  •  Menawarkan pembelajaran mini
  •  Menyajikan materi dengan model pembelajaran yang berbeda
  •  Menyediakan  sistem pendukung yang berbeda.

Contoh implementasi aspek konten adalah siswa menerima pengetahuan dasar, seperti informasi dasar umum yang berkaitan dengan fakta, prinsip. Meskipun ada siswa yang bersedia memberikan materi transformatif dengan mengajukan tantangan, pertanyaan menyelidik, atau mengulur ide siswa. Jika  melihat perspektif pembelajaran siswa, maka pembelajaran terjadi secara abstrak atau harus berpikir secara konkrit. Ketika siswa berada dalam fase pembelajaran tertentu, mereka harus diberikan benda-benda yang memberikan gambaran tentang situasi nyata. Ketika siswa  siap untuk belajar secara abstrak, mereka juga dapat menggunakan gambar dan  mengerjakan lembar kerja. Contoh pembelajaran teks narrative berdasarkan minat siswa. Guru menyarankan mata pelajaran yang disukai  siswa. Dari perspektif profil belajar siswa, guru memastikan bahwa siswa belajar sesuai dengan gaya belajarnya. Mempelajari gaya visual melalui gambar. Bagi siswa dengan gaya belajar auditori, materi dapat diberikan dalam bentuk suara, dan untuk siswa dengan  gaya belajar kinestetik dapat digunakan karya yang sesuai dengan materi pembelajaran.


b. Proses

Kegiatan yang dilakukan siswa di kelas, kegiatan tersebut lebih bermakna bagi siswa dibandingkan pengalaman belajar di kelas. Kegiatan siswa ini tidak dievaluasi secara kuantitatif dalam bentuk angka, tetapi dievaluasi secara kualitatif dalam bentuk catatan umpan balik tentang sikap, pengetahuan dan keterampilan  yang masih kurang dan perlu perbaikan/perbaikan.

 Contoh implementasi perspektif proses adalah sebagai berikut:

  •  Kegiatan langkah demi langkah dimana semua siswa membangun pemahaman yang sama tetapi dilaksanakan dengan dukungan, tantangan dan kompleksitas yang berbeda.
  •  Mengajukan pertanyaan atau tantangan sebagai objek minat sehingga mendorong siswa untuk mengenal berbagai kajian.
  •  Buat rencana harian individual untuk siswa, seperti daftar tugas untuk semua kelas dan daftar pekerjaan yang terkait dengan kebutuhan individu siswa.
  •  Fasilitasi waktu yang  dapat digunakan siswa untuk menyelesaikan tugas. Dalam hal ini, menawarkan dukungan kepada siswa yang  kesulitan atau sebaliknya mendorong siswa yang terburu-buru untuk mendalami mata pelajaran.
  •  Mengembangkan berbagai aktivitas untuk mengakomodasi gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik.
  •  Menggunakan pengelompokan yang fleksibel berdasarkan kemampuan, bakat, dan minat siswa.

 c. Produk

Hasil akhir  pembelajaran  menunjukkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mahasiswa setelah menyelesaikan satu mata kuliah atau bahkan setelah berhadapan dengan suatu mata kuliah selama satu semester. Oleh karena itu, produk seringkali dapat disiapkan tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Produk dapat dibuat secara individu atau kelompok. Guru merencanakan produk mana yang akan dikerjakan siswa, mengetahui apa yang  dinilai dan  kualitas apa yang diharapkan. Guru juga harus menjelaskan bagaimana siswa dapat mempresentasikan produknya sehingga siswa lain juga dapat melihat produk jadinya.


 Contoh implementasi aspek produk:

  • Guru mendesain produk yang  dikerjakan siswa berdasarkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan yang disajikan.
  • Guru menetapkan kriteria penilaian dalam rubrik sehingga siswa mengetahui apa yang  dinilai dan  kualitas apa yang diharapkan di setiap bidang.
  • Guru menjelaskan bagaimana cara siswa dapat memajang produk agar siswa dapat melihat produk lain yang sedang dibuat.

 d. Lingkungan atau Iklim Belajar

Susunan kelas pribadi, sosial dan fisik. Lingkungan belajar hendaknya disesuaikan dengan kemampuan belajar, minat dan profil belajar siswa, agar motivasi belajarnya tinggi.


Contoh implementasi aspek lingkungan atau iklan pendidikan adalah guru menyiapkan beberapa tempat duduk siswa sesuai dengan kesiapan belajar, minat dan gaya belajar, yang ditempelkan di papan pengumuman kelas. Pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan minat siswa yang sama atau tingkat kesiapan yang berbeda. Pada dasarnya guru harus menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi siswa, agar mereka merasa aman, nyaman dan tenang dalam belajar, karena kebutuhannya terpenuhi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun