Kalau hanya Ungaran-Ambarawa atau sebaliknya bisa disebut mudik tidak ya? Jarak yang cukup dekat tidak lebih dari 20km. Namun perjalanan ini begitu berarti bagi saya, perjalanan menuju kampung dimana keluarga saya tinggal. Namun setidaknya ada kesamaan, yakni kembali ke rumah berjumpa dan berkumpul dengan keluarga tercinta. Terlebih pada momen-momen seperti ramadan dan lebaran, indahnya kebersamaan berkumpul dengan keluarga begitu dinanti-nantikan dan jelas begitu bermakna. Sebab itu kehadiran selalu dinanti, sebab kebersamaan perlu dijaga, dan sebab kebutuhan energi cinta dan kasih dari keluarga perlu diperbaharui, maka pulang kampung adalah hal yang begitu penting. Bersyukurnya kini adalah untuk pulang kampung bisa memilih moda trasnportasi umum dengan fasilitas yang sangat nyaman dan aman, biasanya saya naik Trans Jateng dari Ungaran ke Terminal Bawen, kemudian lanjut ke tujuan, Ambarawa. Tarif terjangkau, nyaman, dan aman.
Naik Trans Jateng Sebagai Upaya Meminimalisasi Potensi Polusi Udara
"Dalam melakukan perjalanan, agar hati nyaman, aman, dan tenang, pemilihan moda trasnportasi berperan penting."
Sebenarnya ada beberapa opsi untuk melakukan perjalanan dari Ungaran ke Ambarawa ataupun sebaliknya. Menggunakan kendaraan pribadi juga sebenarnya cukup praktis, tetapi ada sebuah keinginan dari dalam diri untuk turut serta berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, mengurangi potensi polusi udara, setidaknya dari hal-hal kecil dan bermula dari menggunakan transportasi umum ketika bepergian. Kehadiran Trans Jateng cukup akomodatif dalam memenuhi kebutuhan transportasi yang terintegrasi. Kenyamanan dan keamanan penumpang selalu dikedepankan. Petugas yang ramah membuat hati menjadi tenang. Pernah suatu ketike Trans Jateng begitu penuh sesak, petugas dengan bahasa yang baik, sopan, serta halus mengingatkan penumpang untuk memprioritaskan kursi kepada penumpang lansia dan ibu hamil. Waktu tunggu pun jaraknya juga tidak terlalu lama. Nah, hal-hal seperti ini juga menjadi pertimbangan utama kenapa saya memilih Trans Jateng untuk melakukan perjalanan.
Momen Ramadan dan Lebaran yang begitu penting, sakral, dan juga sudah menjadi tradisi untuk dapat pulang kampung, maka saya berusaha semaksimal mungkin untuk tidak melewatkannya. Ada sesuatu yang berbeda jika dapat berkumpul dengan keluarga besar dalam beribadah puasa bersama menjelang lebaran tiba. Sebab itulah, ketika sudah mengetahui kapan libur ramadan dan lebaran tiba, sesegera mungkin menyusun rencana perjalanan ke kampung halaman dengan segala kegiatan yang akan dilakukan di dalamnya. Memilih moda trasnportasi yang tepat juga menjadi kunci lancar tidaknya kegiatan yang sudah direncanakan. Di setiap detilnya juga ada motivasi untuk melakukan hal baik, meski dari hal sederhana namun berharap akan berdampak dan bermakna. Jelas salah satu alasan mengapa memilih trasnportasi umum untuk melakukan perjalanan Ungaran -- Ambarawa atau sebaliknya sebagai upaya mengurangi jejak karbon, mengurangi polusi udara, rasa cinta kepada lingkungan, untuk hidup yang lebih baik, sehat, dan nyaman. (prp)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI